Mohon tunggu...
Anis Rahayu
Anis Rahayu Mohon Tunggu... Editor - UINWSSMG

Dalam rangka memenuhi tugas Esai Ujian Tengah Semester Psikologi Perkembangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 terhadap Stres Akademik Pada Mahasiswa Ditinjau dari Perspektif Teori Psikososial (Erik Erikson)

19 April 2021   14:34 Diperbarui: 19 April 2021   14:53 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

-Time Management, yang dimaksud adalah mahasiswa mampu memanajemen waktu sehingga apa yang dilaksanakan dapat tepat waktu dan tepat sasaran.

-Rest, berarti istirahat. Tubuh kita bekerja sesuai dengan pengaturan yang sudah ditentukan, hal ini berarti tiap orang memerlukan istirahat atau jeda terlebih dahulu sebelum memulai kembali aktivitas.

-Eating and Exercise, tubuh kita memerlukan asupan yang seimbang dan latihan atau olahraga yang memadai agar dapat bugar kembali.

-Self Talk, berarti percakapan kalbu yang berisi percakapan positif yang mampu membuat kita menjadi bersemangat lagi. Apabila muncul percakapan kalbu yang negatif, maka kita harus mampu secara sadar mengatur isi percakapan kita agar mendukung hal positif dari dalam diri kita khususnya dengan metode 'stop ganti' untuk percakapan kalbu yang negatif.

-Social Support atau jaringan pendukung. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Maka teman, keluarga dan kerabat diharapkan mampu menjadi Social Support.

Mengenai adanya tugas yang menumpuk sebagai pemicu utama stres, hal ini tidak akan terjadi jika mahasiswa mampu memanajemen waktu dengan baik dan berusaha untuk tidak menunda-nunda dalam pengerjaan tugas. Selain itu juga penting adanya komunikasi antara dosen dengan mahasiswa mengenai kontrak perkuliahan agar jelas dan untuk menghindari kemungkinan hambatan yang akan terjadi selama proses pembelajaran daring. Selanjutnya untuk mengantisipasi keterbatasan kuota yang dimiliki mahasiswa, institusi dapat menerapkan beberapa langkah strategis seperti halnya menyiapkan dan menyediakan aplikasi e-learning yang rendah kuota (tidak memerlukan kuota internet besar) dalam mengaksesnya. Selain itu, terdapat pelayanan berupa kuota gratis dengan cara kerjasama dengan provider untuk mengakses layanan pendidikan.

Menurut pendapat penulis, setiap manusia pasti memiliki keluhan dalam hidupnya. Tidak terkecuali pada kelompok mahasiswa. Terkadang, mahasiswa mengaku bahwa mereka pernah atau bahkan sering mengalami stres dalam mengikuti pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 ini. berdasarkan perspektif teori psikososial Erik Erikson, maka perkembangan manusia ditentukan oleh sejumlah konflik. Kepribadian harus mampu mengatasi konflik pada setiap tahapnya. Setiap tahap perkembangan melibatkan dua pilihan yaitu maladaptif dan adaptif. Mahasiswa yang memilih persepsi maladaptif terhadap tuntutan akademik, maka akan meresponnya dengan reaksi fisik, perilaku, pikiran, dan emosi negatif sehingga menyebabkan stres akademik. Stres sendiri memiliki efek yang tidak bisa dianggap remeh. Akumulasi stres menyebabkan frustrasi, depresi, kecemasan, dan dapat menyebabkan perhatian pada gangguan hiperaktif, penyalahgunaan zat, antisosial perilaku, dan bahkan kekerasan (Putri, 2014). Agar hal tersebut tidak terjadi, mahasiswa bisa menerapkan strategi STRESS untuk mencegah terjadinya stres akademik.

PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab munculnya gejala stres pada mahasiswa selama mengikuti pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 antara lain: tugas perkuliahan, lingkungan belajar, kebisingan, keterbatasan pemahaman terkait materi yang didapat, tidak dapat bertemu dengan orang-orang yang disayangi termasuk teman perkuliahan, jaringan internet yang terkendala, sulitnya pengerjaan dan mengkoordinir tugas kelompok, tidak bisa melakukan hobi seperti biasa, pekerjaan rumah yang menumpuk, kuota internet yang boros, seringkali jadwal perkuliahan mengalami perubahan dan dikabarkan mendadak, perubahan hubungan keluarga, tidak bisa beradaptasi, serta kejenuhan yang dialami saat pembelajaran daring.

Stres akademik yang dialami mahasiswa dapat mengganggu aktivitas belajar. Aktivitas belajar yang terganggu maka akan mempengaruhi hasil belajar. Maka diperlukan solusi untuk meminimalisir stres akademik pada mahasiswa. Adapun strategi untuk menghadapi stres selama pandemi Covid-19 yaitu berbincang dan berbagi cerita dengan orang-orang yang dapat dipercayai, menjaga gaya hidup sehat dengan asupan gizi yang cukup, pola tidur yang baik, olahraga dan berinteraksi dengan orang-orang yang disayang bisa dilakukan selama berdiam di rumah, mencari fakta-fakta dan info terbaru yang dapat membantu dalam menentukan tahap pencegahan yang tepat dan menghindari berita-berita yang tidak valid, mengurangi kecemasan dengan membatasi media yang menyebarkan informasi yang membuat semakin cemas dan takut, dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki untuk mengatur emosi selama masa pandemi ini.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun