Mohon tunggu...
Anisa Nurjanah
Anisa Nurjanah Mohon Tunggu... Guru - GURU

HOBBY SAYA MENULIS, BERCERITA DAN MEMBACA KOMIK

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ayo meng-ASI-hi

29 Januari 2023   15:13 Diperbarui: 29 Januari 2023   15:28 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu menyusui adalah saat dimana ibu dapat membangun jalinan emosi yang intim dengan bayi. Si kecil dapat merasakan kehangatan dan aroma tubuh ibu, dan ibu pun bersentuhan kulit dan memandangi si kecil.

3. Menyusui Bisa Menjadi KB Alami

Memberikan ASI eksklusif dapat menghambat ovulasi, sehingga mencegah kehamilan. Metode KB alami dengan cara menyusui dapat berhasil jika ibu siap menyusui kapan pun bayi membutuhkan.

Nutrisi yang Terkandung

Berikut ini adalah nutrisi yang ditemukan dalam ASI yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan:

  1. Protein

ASI mengandung dua jenis protein, yaitu whey (60%) dan kasein (40%). Keseimbangan protein ini bermanfaat untuk pencernaan yang cepat dan muda pada bayi. Berbeda dengan susu formula yang memiliki persentase kasein yang lebih besar, yang akan lebih sulit dicerna oleh bayi. Kedua protein tersebut memiliki sifat perlindungan infeksi yang hebat. Berikut ini beberapa protein spesifik lainnya yang ditemukan dalam ASI serta manfaatnya:

  • Laktoferin: Menghambat pertumbuhan bakteri yang bergantung pada zat besi di saluran pencernaan. Ia juga dapat menghambat organisme tertentu, seperti coliform dan ragi menyerap zat besi yang dibutuhkan bayi. 
  • Secretory IgA: Berfungsi untuk melindungi bayi dari virus dan bakteri, khususnya yang terpapar pada bayi, ibu, dan keluarga. Kandungan ini juga membantu melindungi bayi dari E.coli dan kemungkinan alergi. Imunoglobulin lain, termasuk IgG dan IgM, dalam ASI membantu melindungi dari infeksi bakteri dan virus. 
  • Lisozim: Ini adalah enzim yang melindungi bayi dari bakteri E.Coli dan Salmonella. Kandungan ini juga mendorong pertumbuhan flora usus yang sehat dan memiliki fungsi anti-inflamasi. 
  • Bifidus Factor: Protein yang mendukung pertumbuhan lactobacillus. Perlu diketahui lactobacillus adalah bakteri baik yang melindungi bayi dari bakteri jahat, dengan menciptakan lingkungan asam di mana ia tidak dapat bertahan hidup. 
  1. Lemak

ASI juga mengandung lemak yang penting untuk kesehatan bayi. Zat ini diperlukan untuk perkembangan otak, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan sumber kalori utama. Asam lemak merupakan rantai panjang yang diperlukan untuk perkembangan otak, retina, dan sistem saraf. Mereka disimpan di otak selama trimester terakhir kehamilan dan juga ditemukan dalam ASI.

Kandungan lemak dalam susu meningkat setiap kali menyusui. Hindmilk (ASI yang keluar dalam akhir sesi menyusu) menyediakan dua atau tiga kali lebih banyak lemak daripada foremilk (ASI yang keluar di awal sesi menyusu). Foremilk lebih encer dan lebih rendah lemak, kalori, dan vitamin A dan E dibandingkan hindmilk.

  1. Vitamin 

Jumlah dan jenis vitamin dalam ASI berhubungan langsung dengan asupan vitamin ibu. Itulah sebabnya mengapa sangat penting bayi ibu untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin. Vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A, D, E, dan K, semuanya penting untuk kesehatan bayi.

Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C, riboflavin, niasin, dan asam pantotenat juga penting. Karena kebutuhan akan vitamin ini, banyak dokter dan konsultan laktasi akan meminta ibu menyusui melanjutkan konsumsi vitamin prenatal. 

  1. Karbohidrat

Laktosa adalah karbohidrat utama yang ditemukan dalam ASI. Kandungan ini menyumbang sekitar 40 persen dari total kalori yang disediakan oleh ASI. Laktosa membantu mengurangi sejumlah besar bakteri tidak sehat di perut. Selain itu juga meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium. Semuanya bermanfaat untuk melawan penyakit dan mendorong pertumbuhan bakteri sehat di perut bayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun