Karanganyar- 7 Juli 2020. Di masa pandemi Covid-19 ini Universitas Sebelas Maret (UNS) membuat kebijakan untuk tetap memberlangsungkan pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Namun untuk tahun ini program kegiatan KKN berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya mengingat adanya pandemi Covid-19.Â
Pada KKN tahun ini, pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) dan UPKKN (Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata) membuat kebijakan bahwa KKN dilaksanakan di daerah domisili mahasiswa masing-masing dengan pengadaan program kerja secara daring dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Anisa Nur Azizah, mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS yang merupakan salah satu peserta KKN tanggap wabah Covid-19 UNS batch II melakukan program kerjanya di desa Banaran RT 06 RW 07 Ngringo, Jaten, Karanganyar di bawah bimbingan Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. dengan tema " Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19". Program ini berlangsung kurang lebih selama 45 hari dimulai tanggal 15 Mei s/d 30 Juni 2020.Â
Adapun beberapa program kerjanya yaitu meliputi, diskusi daring seputar Covid-19 melalui WAG warga Banaran, pembuatan tempat cuci tangan menggunakan tempat cat besar bekas yang diberikan di beberapa tempat di Banaran beserta poster langkah-langkah mencuci tangan yang benar, pemberdayaan UKM penjahit yang ada di daerah Banaran dengan memesan masker kain dan di bagikan kepada warga, pembagian handsanitizer, pemasangan poster cara pencegahan Covid-19.
Adanya diskusi daring dan pemasangan poster diharapkan mampu membuat warga kebih tanggap dan sadar akan adanya virus Covid-19. Warga juga diharapkan menerima informasi-informasi yang valid sesuai dengan sumber terpercaya dengan adanya diskusi di WAG tersebut. Materi-materi yang diberikan pun berdasarkan sumber-sumber yang jelas seperti dari www.who.int, https://covid19.go.id, dan https://covid19.kemkes.go.id.
Sedangkan pemasangan tempat pencuci tangan dan sabun serta langkah-langkah mencuci tangan di tempat umum diharapkan agar warga dapat menerapkan dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19.
Pembagian masker dan handsanitizer kepada warga dengan memberikan sedikit edukasi mengenai pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah, cara menggunakan masker yang benar dan juga cara membersihkan masker yang benar.Â
Banyak warga yang masih menyepelekan penggunaan masker saat hendak bepergian, dengan pembagian dan sedikit edukasi tersebut saya berharap warga lebih tanggap dan sadar bahwa penggunaan masker itu sangatlah penting di masa pandemi Covid-19 ini. Terlebih hal tersebut demi keamanan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Dengan adanya program KKN tanggap wabah Covid-19 ini, sangat diharapkan masyarakat desa Banaran khususnya yang ada di RT 06 RW 07 lebih tanggap dan sadar untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan dan mampu menerapkan atau membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 saat pandemi ini ataupun saat pandemi sudah hilang.