Mohon tunggu...
anisah khadijah
anisah khadijah Mohon Tunggu... mahasiswa

olahraga badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jejak Gemilang Peradaban Islam di Andalusia: Cordoba hingga Warisan bagi Eropa

8 Oktober 2025   20:26 Diperbarui: 8 Oktober 2025   21:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kota Andalusia pada Abad Pertengahan (Sumber: Wikimedia Commons)

Sejarah mencatat bahwa pada abad pertengahan, Islam pernah mencapai masa kejayaan yang luar biasa, baik di Timur maupun di Barat. Di Timur, pusat peradaban Islam berkembang pesat di bawah Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Sementara di Barat, kejayaan itu tampak di wilayah Andalusia, yang berpusat di Cordoba. Kedua wilayah ini menjadi mercusuar ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, teknologi, dan kebudayaan.

Periode penting ini bermula pada masa kekhalifahan Bani Umayyah. Pada masa Khalifah al-Walid bin Abdul Malik, Islam berhasil memperluas wilayah kekuasaan hingga Semenanjung Iberia. Wilayah yang semula dikenal dengan nama Vandalusia, karena pernah dikuasai bangsa Vandal, kemudian berubah nama menjadi Andalusia setelah jatuh ke tangan umat Islam pada tahun 711 M.
Sejak saat itu, Spanyol menjadi jembatan emas bagi Eropa untuk menyerap ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam. Orang-orang Eropa menyaksikan bahwa Andalusia jauh lebih maju dibandingkan negara-negara tetangga di Eropa pada masa itu, terutama dalam bidang pemikiran, sains, dan peradaban. Bahkan, kebangkitan Eropa yang dikenal dengan Renaissance banyak berhutang pada khazanah keilmuan yang berkembang di Andalusia

Awal Masuknya Islam ke Andalusia
Islam masuk ke Andalusia pada tahun 711 M melalui ekspedisi yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad. Dengan pasukan yang relatif kecil, ia berhasil mengalahkan Raja Roderick dari bangsa Visigoth dalam Pertempuran Guadalete. Keberhasilan ini membuka jalan bagi umat Islam untuk menguasai Semenanjung Iberia. Peristiwa ini bukan hanya sebuah kemenangan militer, tetapi juga awal dari transformasi besar dalam tatanan politik, sosial, dan budaya kawasan tersebut

Masa Keemasan Islam di Andalusia
Setelah penaklukan, berdirilah pemerintahan Islam yang kemudian mencapai puncaknya pada masa Daulah Umayyah di Cordoba. Cordoba menjadi kota yang sangat maju dan menjadi pusat peradaban dunia. Pada abad ke-10, Cordoba bahkan dikatakan lebih maju daripada kota-kota besar Eropa lainnya. Di sana terdapat lebih dari 70 perpustakaan, universitas, rumah sakit, serta pusat-pusat penelitian

Kehidupan masyarakat Andalusia sangat dinamis. Umat Islam hidup berdampingan dengan orang Yahudi dan Kristen dalam sistem convivencia (hidup bersama). Inilah salah satu bentuk toleransi yang jarang ditemukan pada masa itu

Kemajuan Ilmu Pengetahuan
Andalusia menjadi rumah bagi para ilmuwan besar yang memberikan kontribusi luar biasa:
* Ibnu Rusyd (Averroes) tokoh filsafat dan kedokteran, yang pemikirannya memengaruhi Eropa hingga lahirnya Renaissance.
* Al-Zahrawi bapak ilmu bedah modern. Bukunya Al-Tasrif menjadi referensi medis di Eropa selama berabad-abad.
* Ibnu Arabi tokoh besar dalam tasawuf yang karyanya masih dipelajari hingga kini.
* Maslama al-Majriti ahli astronomi dan matematika, yang membawa perkembangan ilmu falak di Andalusia.
Selain itu, bidang lain seperti matematika, kimia, musik, dan sastra juga berkembang pesat. Andalusia menjadi jembatan transfer ilmu dari dunia Islam ke Eropa Barat

Arsitektur dan Seni
Keindahan arsitektur Andalusia tercermin dari bangunan-bangunan megah yang masih bisa kita lihat hingga sekarang:
* Masjid Cordoba dengan mihrab yang indah serta pilar-pilar megah.
* Istana Alhambra di Granada, simbol keindahan seni Islam yang sarat dengan kaligrafi, ornamen geometris, dan harmoni alam.
* Menara Giralda di Sevilla, yang kini menjadi menara katedral, awalnya merupakan menara masjid.
Arsitektur ini mencerminkan perpaduan antara fungsi spiritual, intelektual, dan estetika

Masa Kemunduran
kejayaan Andalusia tidak berlangsung selamanya. Setelah runtuhnya kekhalifahan Cordoba pada abad ke-11, wilayah Andalusia terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang disebut Daulah Thawaif. Perpecahan internal ini dimanfaatkan oleh kerajaan Kristen di utara Spanyol melalui gerakan Reconquista

Puncaknya terjadi pada tahun 1492 M ketika kota Granada, benteng terakhir Islam, jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella. Sejak saat itu, kekuasaan Islam di Spanyol berakhir

Warisan Andalusia bagi Dunia
Meskipun politik Islam runtuh, warisan peradaban Islam tetap bertahan hingga kini. Beberapa warisan penting adalah:
Ilmu pengetahuan karya ilmuwan Andalusia menjadi dasar lahirnya Renaissance di Eropa.
Arsitektur dan seni bangunan bersejarah masih berdiri kokoh sebagai bukti kejayaan masa lalu.
Sistem sosial dan toleransi konsep convivencia menjadi inspirasi dalam membangun masyarakat multikultural.
Bahasa dan budaya banyak kosakata bahasa Spanyol yang berasal dari bahasa Arab, khususnya dalam bidang sains dan pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun