Mohon tunggu...
Anisah Dwi Zahra
Anisah Dwi Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Jangan lupa tersenyum :)

Perubahan dimulai dari hal yang terkecil.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencintainya Dalam Diam

24 November 2020   10:44 Diperbarui: 5 Desember 2020   22:54 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi hari yang cerah, disalah satu sekolah terkenal, terfavorit, ter-elit ada seorang siswi yang sedang termenung di dalam kelas. Namanya Bunga. Bunga memiliki tiga sahabat yang bernama Rani, Aulia, Anna. Ada seseorang yang Bunga sukai namanya Muhammad. Muhammad adalah teman sekelasnya yang sangat jago sekali basket, dia termasuk kapten basket di sekolahnya.

"Dor..."

"Ehh... Ada apa Muhammad?" Ucap Bunga sampai kaget dengan kedatangannya.

" Bung, lu udah ngerjain PR Matematika belum?" Kata Muhammad.

"Udah dong, kenapa emangnya? Hmm pasti lu mau nyontek?" jawab Bunga.

" Tau aja sih tebakan lu. Hehe." Kata Muhammad.


"Gua ga mau ah ngasih contekan ke lu.

"Ih pelit banget sih lu Bung."

"Bodo amat. Makanya belajar."

"Yaudah nanti gua belajar."

"Kok nanti sih?"

"Iya nanti, jadi sekarang nyontek dulu, nanti baru belajar."

"Dih dasar males banget sih jadi anak. Yaudah nih." Ucap Bunga sambil memberi buku.

"Tapi lain kali harus belajar jangan nyontek mulu, Kalau nyontek mulu kapan lu bisanya?" Kata bunga.

"Okeeee..... Makasih Bungaaaaa."

"Iya sama-sama."

            Ada rasa seneng di dalam hati Bunga disaat Muhammad mengajak ngobrol. Sehingga Bunga harus menahan rasa senyum yang sangat ingin ia tampilkan. Tetapi bunga menahan senyuman itu supaya Muhammad tau kalau dia baper. Sambil menunggu Muhammad nyalin tugas, bunga bermain hp dan mendengarkan musik menggunakan headset.

"Bunga."

"Bunga."

"Bunga."

"Woi Bungaa."

"Eh iya-iya. Apa?" kata bunga

"Ini gua udah selesai nyalin." Kata Muhammad.

"Yaudah mana sini." Ucap Bunga

"Oh iya besok kan ada tugas jadi nanti gua boleh kan nanya ke lu, nanti gua chat lu deh." Kata Muhammad.

"Yaudah silahkan."

*bel berbunyi

"Anak-anak kumpulkan tugas kalian diatas meja ibu sekarang."

"Iya bu."

"Oke, sekarang kita akan membahas tentang vektor."

***

            Waktu pelajaran telah usai. Dan jam sudah menujukan ke angka 14:30 waktunya untuk pulang. Seperti biasa Bunga pulang menggunakan sepeda motor. Jarak rumah Bunga dari sekolah ke rumah lumayan jauh. Sehingga ia diharuskan menggunakan motor.

            Sesampainya bunga di rumah, ia langsung bersih-bersih. Setelah itu ia istirahat sambil memainkan handphone miliknya. Bunga cerita ke Rani tentang dia suka sama Muhammad.  Tiba-tiba ada notifikasi dari Muhammad orang yang dia sukai. Dia mengabaikan pesan itu untuk beberapa menit, agar tidak fast respon. Setelah beberapa menit ia membuka pesan itu.

"Bunga ajarin gua yaaaaaaa,,,, plisss."

"Ok, yang mana yang ga lu paham?"

"Yang ini."

"Oke sini gua jelasin."

            Ga kerasa udah mau jam setengah 7 aja. Sampai-sampai Bunga lupa untuk shalat maghrib. Setelah shalat maghrib ia langsung mengambil Al-Quran dan membacanya. Ia tadarus sampai adzan isya berkumandang. Ia menyelesaikannya lalu mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat. Biasanya sebelum ia tidur, ia menulis di dalam buku hariannya.  Buku harian tersebut selalu ia bawa. Banyak sekali yang sudah ditulis olehnya di dalam buku tersebut. Mulai dari tulisan yang menujukan ke sahabatnya, orang yang ia suka, dan keluarganya.

"Hari ini aku senang banget, dia mengajakku ngobrol dan menanyakan tugas kepadaku. Dia juga chat aku untuk menanyakan tugas. Walaupun hanya menanyakan tugas setidaknya ada kesempatan aku untuk bisa mengobrol dengannya. Semoga dia tau perasaanku kepadanya. Kalau aku suka sama dia."

 

            Setelah selesai menulis di dalam buku harian tersebut ia langsung memasukkannya ke dalam tas sekolahnya. Lalu ia tidur.

 *** 

            Keesokan harinya, Bunga berangkat sekolah dengan gembira. Dia tidak pernah sarapan sebelum berangkat sekolah. Dia hanya minum susu atau energen. Ia berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Mah, Pak Bunga berangkat ya. Assalamualaikum."

"Hati-hati, Waalaikumsalam."

            Sesampainya ia di sekolah ia langsung memasuki kelas. Seperti biasa keadaan kelas masih sepi. Sesudahnya ia duduk, ia langsung mengambil buku hariannya dan menulis sesuatu di dalamnya.

"Semoga hari ini menyenangkan ya. Dan membuatku tersenyum."

Lalu, seperti biasa ia tidur sebentar sambil mendengarkan lagu menggunakan headset.

*bel masuk berbunyi

"Selamat pagi anak-anak. Silahkan kalian baca materi tentang gen dan dna 15 menit. Kita akan quiz." Ucap Bu Sarah

"Kok mendadak banget bu kayak tahu bulat." Ujar Rani

"Udah kamu baca aja materinya, soalnya gampang cuman lima soal." Ucap Bu Sarah

"Iya bu." Jawab anak-anak

*Bel istirahat berbunyi

            Bunga melihat muhammad yang sedang main basket di dalam kelas bersama temannya. Diasaat bunga melihat muhammad, ia kepergok. Dan Muhammad langsung menghampiri bunga yang sudah mengalihkan pandangan. Muhammad mengajak bunga ke kantin.

"Ayo ke kantin." Ajak Muhammad

"Mau ngapain ke kantin, gua bawa bekel."

"Yaudah ayo ikut aja gak boleh nolak."

            Setelah mereka berdua sampai kantin, mereka jajan. Bunga membeli soto dan air bening sedangkan Muhammad membeli bakso dan es. Setelah selesai membeli jajan ia langsung duduk di kursi yang tersedia di kanti. Tiba-tiba Muhammad ngomong.

"Lu sering banget ya liatin gua?"

"Eww PD banget lu. Enggak pernah."

"Serius nih, yakin ga pernah? Terus kalau nulis diary tentang gua sering?"

"Ih so tau banget sih lu. Udah ah gua mau ke kelas."

            Muhammad memegang tangan Bunga untuk menahan Bunga untuk tetap duduk dan menjawab pertanyaan serius dari Muhammad.

"Eitssss ga boleh pergi."

"Ih apaan sih."

"Yaudah makanya duduk sini aja ga usah ke kelas."

"Yaudah iya."

"Oh iya, kenapa lu pendam semua rasa suka lu itu?"

"Rasa suka ke siapa?"

"Udah ga usah pura-pura, gua udah ngeliat secara langsung apa yang lu curahkan di buku harian lu itu."

"Lu baca isi buku harian gua?" ucap Bunga sambil nunduk

"Kalau emang lu gak berani ungkapin, biar gua aja yang ungkapin perasaan gua."

"Gua suka sama lu Bunga."

"Hmm.. Aku juga suka sama kamu Muhammad."

-BERSAMBUNG-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun