Mohon tunggu...
Anisa Lastari
Anisa Lastari Mohon Tunggu... Story hunter

Menulis adalah validasi diri. -Pramoedya Ananta Toer-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Lebih Jauh Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

3 Februari 2025   09:54 Diperbarui: 3 Februari 2025   09:54 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Mendalam (Sumber: Puskurjar/Kemendikdasmen)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memberikan pernyataan bahwa hingga saat ini, timnya masih mengkaji Kurikulum Merdeka dan belum memberikan keputusan untuk mengganti kurikulum yang sudah ada. Meski demikian, pada bulan Januari 2025, Kemendikdsmen merilis Paparan Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning sebagai pendekatan belajar. Saat ini,  PM tengah disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait.

Pada dokumen Paparan Pembelajaran Mendalam, dijelaskan bahwa Pembelajaran Mendalam (PM) merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika) olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.

Paparan Pembelajaran Mendalam, disusun dan ditelaah oleh para dosen yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Pendekatan ini bertujuan mewujudkan pendidikan bermutu bagi seluruh pelajar Indonesia. Pada dokumen tersebut, disertakan data mengenai kemampuan HOTS (Higher Order Thinking Skills) siswa Indonesia yang masih rendah. Data tersebut berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, di mana rata-rata siswa Indonesia hanya mampu menjawab materi level 1-3 (Lower Order Thinking Skills), sementara siswa dari negara lain sudah mampu menjawab materi level 4-6   (Higher Order Thinking Skills). Oleh karena itu, dengan adanya pendekatan ini, pelajar Indonesia diharapkan mampu mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan.

Melalui Paparan Pembelajaran Mendalam, diperkenalkan 8 Dimensi Profil Lulusan yang terdiri atas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi. 8 Profil Lulusan  dirumuskan untuk menggantikan 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang sebelumnya diperkenalkan lewat Kurikulum Merdeka.  8 Dimensi Profil Lulusan diharapkan mampu melengkapi kekurangan yang terdapat pada Profil Pelajar Pancasila. 

Selain itu, pada PM, terdapat alokasi 10% dari jam pelajaran untuk PM interdisipliner. Pembelajaran interdisipliner memungkinkan siswa mempelajari materi dari dua mata pelajaran berbeda secara bersamaan. Misalnya, saat mempelajari materi teks Laporan Hasil Observasi (LHO) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa dapat sekaligus mempelajari materi yang sama dari mata pelajaran Biologi. Hal ini memungkinkan siswa mempelajari materi secara holistik dan komprehensif. 

Dalam Paparan Pembelajaran Mendalam, terdapat Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam sebagai berikut.

  • Praktik Pedagogis

Strategi mengajar yang dipilih guru untuk mencapai tujuan belajar dalam mencapai dimensi profil lulusan. Untuk mewujudkan pembelajaran mendalam guru berfokus pada pengalaman belajar peserta didik yang autentik, mengutamakan praktik nyata, mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi. 

  • Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan pembelajaran menekankan integrasi antara ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar untuk mendukung pembelajaran mendalam. Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel sebagai tempat yang mendorong kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide, sehingga dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik dengan optimal. 

  • Pemanfaatan Teknogi Digital

Pemanfaatan teknologi digital juga memegang peran penting sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan kontekstual. Tersedianya beragam sumber belajar menjadi peluang menciptakan pengetahuan bermakna pada peserta didik.

  • Kemitraan Pembelajaran

Kemitraan pembelajaran (learning partnerships) membentuk hubungan yang dinamis antara guru, peserta didik, orang tua, komunitas, dan mitra profesional. Pendekatan ini memindahkan kontrol pembelajaran dari guru saja menjadi kolaborasi bersama.

Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam (Sumber: Puskurjar/Kemendikdasmen)
Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam (Sumber: Puskurjar/Kemendikdasmen)

Pada Paparan Pembelajaran Mendalam, peran guru juga menjadi salah satu pokok utama yang dicermati. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan kompetensi guru agar sejalan dengan tujuan Pembelajaran Mendalam. Berikut rekomendasi strategis terkait peningkatan kompetensi guru yang terdapat pada Paparan Pembelajaran Mendalam.

  • Program pelatihan terintegrasi, pendampingan, atau pembimbingan tentang pendekatan PM. 
  • Mahasiswa calon guru diseleksi secara ketat dengan kriteria minat dan kecintaannya serta kemampuan akademik yang dilakukan secara nasional oleh LPTK yang menyelenggarakan PPG. Perlu dibuat tes seleksi yang terstandar untuk mengukur kemampuan akademik.
  • Penyelenggaraan program pendidikan profesi guru (PPG) untuk memberikan bekal pendidikan dan pelatihan PM.
  • Menambahkan bimbingan konseling, pendidikan nilai, dan pola pikir bertumbuh (growth mindset) dalam muatan kurikulum PPG dan pelatihan guru lainnya.
  • Revitalisasi fungsi guru inti (master teacher) di setiap klaster satuan pendidikan, yang memiliki tanggung jawab untuk pengembangan profesionalisme guru di wilayah yang menjadi tugasnya.
  • Pemberdayaan komunitas belajar.
  • Pengurangan beban mengajar.

Transformasi Peran Guru (Sumber: Puskurjar/Kemendikdasmen)
Transformasi Peran Guru (Sumber: Puskurjar/Kemendikdasmen)

Transformasi dalam pendidikan Indonesia terus berjalan, dengan berbagai kebijakan dan pendekatan yang terus disesuaikan untuk menjawab tantangan zaman. Meski hingga kini belum ada keputusan resmi mengenai penggantian Kurikulum Merdeka, pengenalan Paparan Pembelajaran Mendalam (PM) memberikan arah baru dalam penyelenggaraan pendidikan yang lebih bermakna dan holistik. Pendekatan PM ini diharapkan dapat menjembatani kekurangan yang ada pada Profil Pelajar Pancasila, dengan lebih menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), kreativitas, kolaborasi, serta karakter yang kuat.

Dengan memperkenalkan 8 Dimensi Profil Lulusan yang lebih komprehensif dan inklusif, PM bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yang tidak hanya terfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan kompetensi sosial, emosional, dan keterampilan kritis siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun