Sebelumnya kita perlu mengetahui dulu apa itu Perhatian Positif (Positive Attention)?
Ini adalah cara orang tua merespon kebutuhan anak akan perhatian dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.
Dalam pola asuh positive attention, orang tua akan menunjukkan kepada anak-anak dengan respon baik atau positif ketika mereka berperilaku baik dan mengabaikan sikap yang tidak terlalu baik.
Metode ini dapat membantu orang tua memahami kebutuhan si Kecil lewat komunikasi dan interaksi yang sehat, sekaligus membuat anak merasa lebih bahagia.
Sebagai contoh, ketika anak sedang asyik bermain, sering kali Ibu atau ayah menggunakan kalimat seperti "Jangan pegang tanah ya, nanti kotor!" atau "Ibu hitung sampai 5, ya, ayo cepat mandi!" untuk mempercepat respon anak. Walaupun metode ini bisa efektif mengatur anak, terlalu banyak tekanan semacam ini dapat membuat anak merasa terbebani.
Oleh karena itu, penting bagi kedua orangtua untuk menunjukkan pendekatan yang lebih positif, misalnya melalui pelukan hangat atau senyuman. Tindakan-tindakan ini membuat anak merasa dihargai dan akan mengingat momen-momen tersebut ketika mereka dewasa nanti. Selain dampak jangka panjang, perhatian positif yang aybun tunjukkan juga berpengaruh untuk membentuk kepribadian si Kecil.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian perhatian positif dapat mengurangi masalah perilaku pada anak. Anak-anak yang secara konsisten menerima perhatian positif cenderung mengurangi perilaku mencari perhatian (caper) yang mungkin mereka lakukan sebelumnya.
Misalkan, sebelumnya anak mungkin lebih sering menunjukkan perilaku rewel atau mencari perhatian dengan menggunakan tindakan kasar terhadap orang lain. Namun, dengan pemberian perhatian positif yang terus-menerus dari orang tua, anak akan mulai mengalami perubahan dalam perilaku sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika menerapkan positive attention dalam pola asuh terhadap anak, antara lain: meningkatkan percaya diri anak, lebih efektif mendisiplinkan anak, membentuk kepribadian positif pada anak.
Berapapun usia anak kita, ia memiliki kemampuan untuk merasakan dan menangkap emosi negatif maupun positif, termasuk gesture tubuh yang ditunjukkan oleh kedua orangtuanya.
Oleh karena itu sebagai orangtua, kita perlu berhati-hati dalam mengendalikan gerakan tubuh, memilih kata-kata, dan mengekspresikan emosi saat berinteraksi dengan anak. Setiap tindakan dan kata memiliki dampak yang kuat pada anak, ingatlah bahwa anak adalah seorang peniru yang baik.
Di bawah ini beberapa cara yang bisa aybun lakukan untuk memberikan perhatian positif pada anak, yaitu:
1. Hindari perkataan negatif
Bagian ini bisa menjadi tantangan, karena merespons dengan marah sering kali menjadi reaksi alami ketika aybun melihat perilaku buruk dari buah hati yang kurang baik.