* Pater GDA Jonckbloet, SJ yang meletakkan batu pertama pembangunan gereja pada tanggal 11 Mei 1905 yang menandakan mulainya pembangunan gereja ini hingga 7 bulan (Mei - Desember 1905)
* Romo G. D. A. Jonckbloet SJ sebagai Pastor Paroki yang pertama
Gereja ini dipersembahkan kepada Hati Kudus Yesus dan diresmikan dengan pemberkatan gereja oleh Uskup Luypen pada tanggal 7 Januari 1906.
Sedangkan kedua menaranya yang tingginya 33 meter ini baru dibangun pada tahun 1930 yaitu pada tanggal 3 Oktober yang merupakan rancangan Ir. Albert Grunberg. Dan pemberkatan menaranya dilakukan oleh Mgr. Clemens Van der Pas pada tanggal 14 Desember 1930.
Perlengkapan perlengkapan Gereja Paroki Hati Kudus Yesus ini dilengkapi secara berangsur
* Penempatan salib yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 1905
* Penempatan Patung Hati Kudus Yesus yang didatangkan dari Belanda dilakukan pada tahun 1906
* Lonceng gereja yang pertama sudah ada di sana sebelum gereja didirikan. Yang memiliki berat 303 kg, diameter 78 cm, dengan nada A. Sedangkan lonceng ke dua memiliki berat 185 kg, diameter 65 cm, dengan nada E. Kedua lonceng ini dibuat oleh sebuah perusahaan peleburan logam yang sangat terkenal yakni Petiten Fritsen di Aarle - Rixtel, Belanda.
* Prasasti marmer yang dipasang pada tanggal 16 Maret 1907 dalam bahasa Belanda. Tulisan yang terukir di prasasti ini dapat diterjemahkan sebagai berikut: "Gereja ini dipersembahkan kepada Hati Kudus Yesus, didirikan berkat kemurahan hati yang mulia Monseignur Edmundus Sybrandus Luypen, dirancang oleh arsitek Marius J. Hulsuit dalam masa penggembalaan yang baik Romo GDA Jonckbloet SJ dan Romo FB. V. Meurs pada tahun 1905. Dilaksanakan oleh pemborong C. Vis. Pada tanggal 7 Januari 1906 dikunjungi oleh yang mulia Monseignur Edmundus Sybrandus Luypen, Uskup Tituler dari Orope, Vikaris Apostolik dari Batavi untuk diberkati."
* Sebuah patung baru Hati Kudus Yesus ditempatkan di antara kedua menara pada tanggal 27 Februari 2018. Patung ini diberkati oleh Uskup Malang Msgr. Henricus Pidyarto, O. Carm
Untuk Pastorannya atau tempat kediaman Pastor (yang sekarang menjadi Biara Karmel) dibangun pada bulan Maret 1905. Kontraknya adalah W. Boers dan total biaya pembangunannya sebesar 13.500 gulden atau sama dengan 107.385.713,46 rupiah.