Mohon tunggu...
Anis Zakiyah Fitri
Anis Zakiyah Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Masih belajar ☺️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal lebih dekat Gereja tertua di Malang

25 Maret 2022   15:18 Diperbarui: 25 Maret 2022   15:23 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: 16 Maret 2022

Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan Malang

Gereja adalah gedung tempat beribadah para penganut agama Kristen juga merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan, dan tempat melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, seperti sekolah minggu, ibadah pemuda, pemberkatan untuk pernikahan dan sebagainya. Sama seperti masjid, gereja tidak hanya menjadi sarana ibadah tapi juga menjalin komunikasi antar umat dan lingkungan umum. 

Kristen kan ada dua ada Kristen Katholik ada Kristen protestan. Untuk nama tempat ibadah baik Kristen Katholik maupun Kristen protestan sama yakni gereja. Yang membedakan adalah bagian-bagian dalam dari gerejanya, khususnya tempat untuk pemimpin ibadahnya. Kalau di gereja Kristen Katholik ada yang namanya altar sebagai tempat atau meja dimana pastor merayakan Ekaristi, sedangkan di gereja Kristen protestan ada mimbar dimana pendeta memimpin ibadah. Altar dan mimbar ini posisinya sama-sama berada di tengah.

Sedangkan Paroki sebagai "ibu Gereja", adalah sebuah persekutuan (communio) umat beriman kristiani yang terorganisir secara hirarkis. Istilah ini digunakan pada beberapa gereja Kristen, terutama Gereja Katolik Roma, Komuni Anglikan, dan Gereja Ortodoks. 

Ada lagi yang namanya katedral yang berasal dari kata Cathedra yang memiliki arti kursi atau tempat duduk. Gereja katedral sama dengan gereja-gereja katolik lainnya, hanya saja di dalam gereja katedral ada satu kursi khusus yakni sebuah tahta bagi uskup. Hal ini untuk menunjukkan bahwa gereja katedral menjadi tempat tinggalnya Uskup dimana uskup sebagai ordinaris wilayah yang mengepalai gereja-gereja atau paroki paroki setempat (dalam wilayahnya).

Dan gereja yang akan saya paparkan sejarahnya sekarang adalah Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan Malang. Informasi ini saya dapatkan dari wawancara yang saya lakukan bersama teman-teman. Jadi Gereja ini merupakan gereja tertua di Malang yang dibangun dengan gaya arsitektur Neo gothic, Ciri khususnya adalah pemberian patung-patung yang sangat banyak dan beragam, biasanya yang menarik adalah bagian pintu masuknya, ciri atapnya sangat tinggi dan melengkung agak lancip. Gereja ini memiliki panjang 41 meter, lebar 11,4 meter, dan tinggi ruangan 15,2 meter.

Pembangunan gereja ini menghabiskan biaya sebesar 30972 gulden (mata uang Hindia Belanda yang digunakan Indonesia pada masa penjajahan Belanda) atau sama dengan 247.088.366,90 rupiah dan melibatkan beberapa tokoh dalam pembangunannya, yakni: 

* Ir. Marius J. Hulsuit sebagai perancang

* C. Vis, Van't Pad, dan Bourguignon sebagai pemborong

* Moulijn sebagai pengawas pembangunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun