Dalam rangka melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Era Covid-19, Universitas Sebelas Maret mengeluarkan sebuah alternatif KKN baru yang diberi nama KKN Covid-19. Berbeda dengan KKN pada umumnya, KKN Covid-19 dilaksanakan secara mandiri di lingkungan setempat dan dianjurkan mayoritas kegiatannya bersifat daring. Hal ini diberlakukan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang dapat terjadi melalui kontak sosial secara langsung, misalnya lewat berkumpul dan berjabat tangan.
Berkat bimbingan dari Dr. Drs. Sugiyanto, M.Si., M.Si, selaku dosen pembimbing lapangan, Bapak Singgih, selaku Ketua RT, dan antusias serta partisipasi warga, KKN Covid-19 yang dilaksanakan di RT 03/RW 03 Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 15 Mei-30 Juni 2020 berlangsung dengan cukup sukses. Program-program yang disusun berfokus pada bidang pendidikan dan supporting pemahaman masyarakat.Â
Adapun program-program dalam bidang pendidikan antara lain: 1) peningkatan keterampilan guru dalam mengadakan pembelajaran daring melalui pemberian modul dan pendampingan; 2) program bermain dan belajar di rumah bagi anak usia TK-SD kelas 1. Masyarakat yang menjadi target dari pelaksanaan program tersebut merasa terbantu.Â
Beberapa orang tua menyatakan rasa terima kasih atas pelaksanaan program ini. "Iya, terima kasih sekali, Mbak. Kebetulan sekolah juga udah libur, jadi anak-anak nggak ada kegiatan. Dengan ini anak-anak jadi nggak ribut main hape dan keluar-keluar terus," ujar Ina, salah satu ibu di lingkungan RT 03/RW 03 Panjer yang anaknya menjadi partisipan dalam program bermain dan belajar di rumah.
Selain program dalam bidang pendidikan, mahasiswa juga melaksanakan program dalam bidang supporting pemahaman masyarakat. Adapun program dalam bidang ini antara lain: 1) antisipasi dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai Covid-19 yang diwujudkan dengan edukasi masker kain, cuci tangan, penyemprotan disinfektan, dan penyebaran infografis melalui grup WA (Whatsapp) RT; 2) mempertahankan well-being melalui pembuatan podcast di Spotify dan konten-konten di Instagram.
"Selama ini masyarakat sudah diberi berbagai protokol kesehatan dan pembatasan yang cukup ketat. Terkadang pembatasan itu menimbulkan stres tersendiri. Dengan podcast-podcast dan konten-konten yang diunggah, saya harap dapat membantu masyarakat supaya tetap merasa bahagia walaupun banyak perubahan dan pembatasan selama pandemi. Kalau jiwa kita bahagia, sistem imun kita pun menjadi lebih kuat," pungkas Sabrina, selaku mahasiswa yang mengadakan KKN di lingkungan tersebut.
