Anak sebagai generasi emas penerus bangsa haruslah memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Fenomena tunting sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak haruslah dicegah sejak dini. Keadaan anak yang stunting memiliki dampak serius terhadap kesehatan anak akibat kekurangan gizi kronis, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya untuk menghadapi dan menuju masa depan yang cerah menjadi terhambat. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan sejak dini menjadi krusial dalam menangani masalah ini. Program "Makan 4 Sehat 5 Sempurna" menekankan pada konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein,lemak, vitamin dan mineral seperti nasi, lauk pauk, sayur, buah, daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan. Dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara teratur, diharapkan anak-anak dapat memperoleh nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Dr. Nurul, seorang ahli gizi dari Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa, "Pola makan sehat sangat penting dalam pencegahan stunting pada anak. Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang, otak, dan sistem imun anak." Dr. Nurul juga menambahkan bahwa pola makan yang buruk, seperti konsumsi makanan cepat saji yang kurang bergizi, dapat meningkatkan risiko stunting pada anak. Selain promosi pola makan sehat, program ini juga dilengkapi dengan edukasi tentang pentingnya pola makan yang seimbang, penyuluhan kepada siswa mengenai stunting dan pencegahannya melalui makan 4 sehat 5 sempurna, tentang cara menyusun menu makanan sehat, serta monitoring pertumbuhan anak secara rutin.
Tindakan pencegahan stunting pada anak SD melalui program "Jumat Sehat: Makan 4 Sehat 5 Sempurna" sebagai program kerja dari mahasiswa AM & KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan langkah proaktif dalam menangani masalah gizi buruk yang sering kali menjadi penyebab stunting. Diharapkan, melalui upaya ini, dapat tercipta generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. Serta, pengetahuan kepada siswa bahkan orang tua pentingnya menjaga kesehatan dengan memperhatikan keseimbangan nutrisi pada makanan.
