Mohon tunggu...
Anindya Aulia Putri
Anindya Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan juga menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Rasa Malas Merupakan Sifat Keturunan atau Perubahan dari Sifat?

22 November 2022   23:50 Diperbarui: 23 November 2022   00:10 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Malas = genetik 

Menurut saya malas itu merupakan keturunan genetik olahraga Kompasiana karena ketika kita merasakan rasa yang tidak mau melakukan sesuatu ataupun tidak ingin melakukan sesuatu itu sebenarnya merupakan keturunan genetik bisa jadi dari orang tua ataupun bisa kita dapatkan dari keluarga kita sebenarnya karena merupakan keturunan genetik, tetapi lebih cenderung kepada orang tua karena sebenarnya pembawa atau pewarisan sifat dari kita sendiri adalah dari orang tua.

Jjadi ketika kita mempunyai rasa malas atau keras tidak ingin melakukan sesuatu itu sebenarnya merupakan persamaan sel dari otak kita dengan orang tua kita maka dari itu rasa malas tersebut harus kita lawan agar kita menjadi seseorang yang lebih produktif kedepannya dan juga memiliki rasa untuk ingin melakukan sesuatu dan mengeksplor sesuatu lebih dalam lagi jadi ketika kita tahu diri kita malas itu kita harus menjadi apanya lebih produktif kedepannya dan harus membuat hidup kita lebih worth it kedepannya.

Selain itu banyak persamaan sel dan juga persamaan dari karakteristik kita dengan orang tua kita apabila sifat tersebut merupakan keturunan jadi ketika kita cenderung malas dalam melakukan sesuatu sebenarnya itu juga merupakan keturunan dari orangtua karena gen pembawa sifat tadi itu yang pertamanya itu merupakan dari orang tua makanya kita bisa menjadi seseorang dengan sifat yang malas tersebut tetapi kita dapat merubah ke depannya menjadi seseorang yang lebih rajin dan lebih cekatan lagi. 

Malas akan mendatangkan penyakit?

Secara psikologis, sifat malas atau sifat tidak sifat ingin melakukan sesuatu itu wajar apa adanya karena kita sebagai manusia juga terkadang malas ataupun kadang kita ingin santai-santai saja kita tidak ingin melakukan sesuatu hal tersebut bukan hal yang aneh bagi kita sendiri karena banyak orang-orang juga terkadang malas ataupun terkadang tidak ingin melakukan sesuatu sebenarnya.

Tetapi jangan jadikan hal tersebut menjadi kebiasaan dalam diri kita sendiri karena sebenarnya hal tersebut merupakan perilaku yang buruk karena kita bisa mendapatkan penyakit ataupun membuat diri kita mendatangkan penyakit seperti obesitas dan juga diabetes karena kita tidak mau bergerak ataupun kita hanya bisa makan, tidur dan juga tidak melakukan sesuatu. 

Penyakit obesitas sendiri itu merupakan penyakit yang menyebabkan kita mempunyai badan yang lebih besar daripada badan manusia pada umumnya karena kebiasaan buruk kita yaitu bermalas-malasan dan juga hanya bisa makan tidur dan tidak melakukan gerak sama sekali maka dari itu sebenarnya kita dituntut untuk harus bisa melakukan sesuatu atau pun harus bisa produktif karena kalau kita tidak ingin melakukan sesuatu ataupun tidak tahu harus melakukan apa pun maka kita akan bisa mendatangkan penyakit.

Juga penyakit tersebut sebenarnya bisa berujung serius apabila kita diam-diam kan saja dari awalnya maka dari itu sebenarnya sifat malas tersebut merupakan keturunan yang harus kita ubah ke depannya agar kita tidak seperti itu lagi atau tidak menjadi pribadi yang seperti itu lagi walaupun itu merupakan keturunan tetapi mungkin masih bisa diubah.

Karena kita mempunyai kemauan atau mempunyai keinginan untuk bisa merubahnya kedepannya dan bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya dan juga penyakit tersebut ia akan datang kepada kita selain penyakit obesitas itu penyakit gula juga akan datang kepada diri kita kalau kita tidak bisa merubah sifat tersebut.

Penyakit gula sendiri adalah penyakit yang datang karena kebiasaan buruk kita untuk tidur selalu di pagi hari, sebenarnya tidur di pagi hari itu tidak dianjurkan karena pada saat itu kita harus sudah melakukan aktivitas ataupun sudah produktif karena pagi hari itulah dimana otak kita dan juga badan kita masih segar dan juga masih fresh maka dari itu kita tidak dituntut untuk tidak tidur  di pagi hari karena akan mendatangkan penyakit yaitu penyakit gula itu sendiri.

Benarkah depresi akan menyebabkan kita menjadi malas?

Depresi ataupun keadaan dari dalam diri kita yang disebabkan oleh sedih, kecewa ataupun situasi hati yang tidak baik maka dari itu hal itu akan menyebabkan perubahan sifat dari dalam diri kita sendiri. Karena, sebenarnya apabila dari gen orangtua kita yang sudsh rajin ataupun senang melakukan sesuatu, hal tersebut tidak akan berpengaruh kepada kita. Tetapi karena kebetulan saat itu kita sedang sedih, kecewa ataupun tidak ingin melakukan sesuatu maka itu juga mempengaruhi diri kita untuk menjadi bermalas-malasan. Yang sebenarnya kita tidak malas ataupun orang  yang rajin dan selalu melakukan segala hal dengan produktitif ataupun dengan baik.

Sel-sel dari dalam diri kita juga akan terpengaruh menjadi bermalas-malasan ketika kita malas, sebaliknya ketika kita rajin sel-sel dari dalam diri kita juga akan rajin. Karena, pada dasarnya sel-sel akan bekerja sesuai dengan perintah didalam otak dan juga dari dalam diri kita. Sel-sel akan terpengaruh oleh otak dan dari diri kita sendiri dan bekerja atas kesadaran dan juga bekerja atas dasar apa kita pikirkan.

Apakah sifat malas dapat menular kepada orang lain?

Pada dasarnya, sifat malas bukan merupakan sesuatu yang dapat menular ketika yang ditularkan rajin ataupun tidak terpengaruh oleh hal itu. Ketika dia rajin dan selalu cekatan dalam melakukan semua hal, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi fungsi kerja otak dan juga fungsi kerja sel nya dalam melakukan sesuatu. Tetapi, ketika yang ditularkan juga dari gen nya memiliki sifat malas, maka hal tersebut juga dapat mempengaruhi fungsi kerja otak dan fungsi kerja sel pada seseorang tersebut kedepannya.

Jadi bisa dikatakan, faktor kerja otak dan faktor kerja sel tersebut tidak akan terpengaruh apabila kita pada keturunannya itu memiliki sifat yang rajin dan juga sifat yang tidak bermalas-malasan sifat tersebut diturunkan dari orangtua yang rajin dan orang tua yang tidak suka bermalas-malasan juga Karena pada dasarnya ketika kita sudah memiliki sifat itu dari lama dan cenderung bisa mempertahankannya maka gangguan gangguan dari luar ataupun gangguan dari orang-orang yang ingin mempengaruhi kita untuk bermalas-malasan juga tidak akan bisa mengganggu sifat asli kita.

Maka dari itu penyakit bermalas-malasan ini sebenarnya tidak menular apabila kita tahu diri kita tidak seperti itu pada biasanya maka dari itu harus bisa menahan diri kita untuk tidak menjadi seseorang yang bermalas-malasan ataupun tidak produktif seperti biasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun