Program Peer Support
Program Peer Support atau dukungan sebaya adalah pendekatan yang melibatkan individu yang memiliki pengalaman serupa untuk memberikan dukungan emosional, informasi, dan keterampilan koping kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan serupa. Inti dari program ini adalah bahwa seseorang yang telah berhasil mengatasi suatu masalah dapat menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi orang lain yang sedang berjuang.
* Prinsip Dasar:
 * Kesetaraan: Peer supporter dan penerima dukungan dianggap setara dalam pengalaman mereka, sehingga tercipta hubungan yang lebih terbuka dan saling percaya.
 * Empati: Peer supporter memahami perasaan dan pengalaman penerima dukungan karena mereka pernah mengalaminya sendiri.
 * Normalisasi: Peer supporter membantu penerima dukungan untuk melihat bahwa pengalaman mereka adalah hal yang wajar dan banyak orang lain yang mengalaminya.
 * Pemberdayaan: Peer supporter membantu penerima dukungan untuk mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri untuk mengatasi masalah mereka sendiri.
* Manfaat:
 * Meningkatkan kesejahteraan emosional: Dukungan dari seseorang yang telah melalui pengalaman serupa dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi perasaan kesepian.
 * Meningkatkan kualitas hidup: Peer support dapat membantu individu untuk lebih aktif dalam kehidupan sehari-hari dan mencapai tujuan mereka.
 * Mengurangi stigma: Program peer support dapat membantu mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental atau sosial.
 * Meningkatkan akses layanan: Peer support dapat menjadi pintu masuk bagi individu untuk mendapatkan layanan kesehatan mental yang lebih formal.
Bimbingan Konseling
    Bimbingan konseling adalah proses interaksi antara konselor dan klien yang bertujuan untuk membantu klien memahami diri sendiri, mengatasi masalah, dan mencapai potensi maksimal. Konselor menggunakan berbagai teknik dan pendekatan untuk membantu klien mencapai tujuannya, seperti mendengarkan aktif, memberikan umpan balik, dan membantu klien menemukan solusi.
* Tujuan Bimbingan Konseling:
 * Pemahaman diri: Membantu klien memahami perasaan, pikiran, dan perilaku mereka.
 * Pengelolaan emosi: Membantu klien mengelola emosi yang sulit, seperti kecemasan atau kemarahan.
 * Pemecahan masalah: Membantu klien mengembangkan keterampilan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
 * Perkembangan pribadi: Membantu klien mencapai potensi maksimal dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
* Jenis Bimbingan Konseling:
 * Bimbingan individual: Konseling yang dilakukan secara satu-satu antara konselor dan klien.
 * Bimbingan kelompok: Konseling yang dilakukan dengan melibatkan beberapa klien sekaligus.
 * Bimbingan online: Konseling yang dilakukan melalui platform online.