Mohon tunggu...
Anindia Damaris
Anindia Damaris Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadikan menulis sebagai sarana untuk mengembangkan dan membuka wawasan

Apapun yang kita impikan jika tidak disertai dengan adanya tindakan semua hanya akan menjadi mimpi semata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pembelajaran Daring Merupakan Pembelajaran yang Efektif

11 November 2020   07:32 Diperbarui: 11 November 2020   07:44 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya perubahan tersebut membuat sebagian masyarakat resah karena merasa tidak puas dengan adanya pembelajaran tersebut yang mana dirasa kurang efektif. 

Terutama orang tua, orang tua siswa banyak yang mengeluhkan bahwa adanya pembelajaran ini hanya akan memberi beban bagi siswa, selain alasan jaringan yang kurang memadai atau sarana yang kurang baik, alasan lain yaitu guru hanya seolah-olah memberikan tugas kepada siswa dan membuat siswa hanya belajar sendiri tanda bimbingan seorang guru. 

Tapi dibalik semua itu, ada hal yang dapat kita ambil dan dijadikan suatu alasan bahwa sebenarnya pembelajaran daring justru bisa dikatakan sebagai pembelajaran yang efektif.

Pembelajaran Daring Cukup Efektif

Pembelajaran efektif, merupakan suatu proses belajar yang sedang diminati guru dan siswa di era saat ini. Masyarakat saat ini merasa pembelajaran efektif memiliki dampak yang begitu besar untuk guru dan siswa. Selain  itu di era yang semakin maju ini, masyarakat ingin menjadikan generasi muda menjadi generasi yang memiliki daya juang serta memiliki kompetensi yang tinggi.

Namun pembelajaran efektif itu tidak ditafsirkan sesuai dengan maknanya oleh siswa maupun guru bahkan orang tua saat ini. Menurut pandangan siswa, pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan guru dan memiliki interaksi yang cukup baik antara guru dan siswa sehingga siswa bisa mengerti pelajaran yang diberikan dan bisa mendapatkan nilai yang baik di akhir pembelajaran. begitu pula pandangan orang tua, yang mana orang tua hanya memandang bahwa pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang dapat dikatakan berhasil jika semua siswa dapat berinteraksi dengan guru dan mendapatkan nilai yang memuaskan di akhir semester. 

Namun dapat dikatakan pandangan tersebut keliru, definisi atau hakikat dari pembelajaran efektif sendiri yaitu suatu proses belajar mengajar  yang bukan saja terfokus pada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan, dan mutu serta dapat memberikan perubahan perilaku dan pengaplikasiannya dalam kehidupan. (Esti Wuryani Djiwandono, 2002: 226-227) sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran efektif adalah suatu pembelajaran yang juga melihat pada proses peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan tidak hanya melihat pada hasil yang dicapai oleh siswa. 

Dalam proses pembelajaran tersebut banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh siswa, dan banyak juga kegiatan yang diberikan guru supaya proses pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik. 

Proses pembelajaran yang dapat dikatakan efektif adalah proses pembelajaran  yang mengajarkan siswa untuk bisa mandiri mencari materi yang diberikan, sehingga guru hanya sebagai fasilitator siswa jika siswa mengalami kesulitan. 

Apalagi di era yang semakin maju ini, sangat banyak sumber-sumber belajar yang dapat dikunjungi oleh siswa seperti internet. Siswa bisa mencari materi dari yang paling mudah hingga yang paling rumit, semuanya terdapat di internet dan hanya dengan mengetikan kata kunci yang diinginkan oleh siswa tersebut. Itulah yang dimaksudkan pembelajaran efektif yang sebenarnya.

Jika dikaitkan dengan keadaan saat ini, adanya masa pandemi mengharuskan siswa untuk belajar secara mandiri di rumah dan tetap dengan pengajaran atau bimbingan seorang guru dan dengan menggunakan sarana daring atau online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun