Dalam waktu kurang dari setahun, Maxride telah memiliki ratusan mitra pengemudi dan ribuan pengguna aktif. Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan Maxride antara lain:
Poin Loyalitas untuk Pengguna dan Mitra
Jadwal Shift Fleksibel untuk Driver
-
Koneksi dengan Event Komunitas Lokal
Program "Ride and Learn" untuk Driver (pelatihan keterampilan tambahan)
Menariknya, banyak mahasiswa yang mulai beralih menggunakan Maxride, bukan hanya karena tarif kompetitif, tetapi juga karena merasa lebih "berdaya lokal" saat menggunakan layanan ini. Dalam beberapa acara kampus, Maxride bahkan hadir sebagai sponsor kegiatan mahasiswa, menegaskan komitmen mereka terhadap dunia pendidikan dan pemberdayaan generasi muda.
Dukungan Lokal dan Tantangan yang Dihadapi
Salah satu kekuatan Maxride adalah dukungan dari komunitas lokal. Pemerintah kota, meski belum secara resmi memberikan dukungan finansial, tampak membuka ruang dialog untuk startup seperti Maxride. Bahkan, beberapa organisasi non-pemerintah dan inkubator bisnis kampus memberi ruang bagi Maxride untuk terus berkembang.
Namun, jalan Maxride tidak selalu mulus. Tantangan utama mereka datang dari persaingan ketat dengan pemain besar seperti Gojek dan Grab yang sudah lebih mapan secara teknologi dan jaringan. Selain itu, untuk menjaga kualitas layanan, Maxride harus terus menyeimbangkan antara perekrutan driver baru dan pelatihan standar pelayanan.
Di sisi lain, tantangan juga datang dari sisi pengguna. Tidak semua warga Yogyakarta langsung percaya dengan layanan baru, apalagi dalam hal transportasi yang menyangkut keamanan dan kenyamanan. Untuk itu, Maxride terus menekankan aspek trust-building lewat fitur keamanan, termasuk tombol darurat, pelatihan etika pelayanan untuk driver, serta sistem rating dua arah yang transparan.
Gaya Hidup Baru Anak Muda Yogyakarta