Mohon tunggu...
Ani malikhatur rizqiyah
Ani malikhatur rizqiyah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Warga Negara dalam Usaha Bela Negara pada Perspektif Nasionalis dan Islamis

22 Juni 2021   06:09 Diperbarui: 22 Juni 2021   06:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kewajiban bela negara tidak harus dilakukan oleh kemiliteran, tetapi juga non militer yang melibatkan seluruh bangsa Indonesia. Bela negara non militer ini dilakukan guna menghadapi ancaman non-militer seperti ancaman tanpa senjata yang mempunyai kemampuan membahayakan atau merimplikasi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Dengan adanya era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi, da informasi sangat memengaruhpola dan bentuk ancamann. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat konveksional (fisik) berkembang menjadi multidimensional. 

Ancaman yang bersifat multidimensional ini bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, ataupun permasalahan keamanan yang terkait dengan kejahatan internasioal, seperti terorisme, imigran gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut, dan perusakan lingkungan. 

Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik dan bijaksana, kita dituntut untuk selalu mawas diri, karena ancaman tidak hanya disebabkan dari luar negeri namun juga dari dalam negeri.

Ancaman dari dalam negeri yang sampai saat ini masih banyak terjadi yaitu Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Maka peran serta warga negara dalam hal ini yaitu ikut serta mengembangkan pemerintahan yang bersih dari KKN, yang pada dasarnya adalah untuk mewujudkan pemerintah yang baik (good govermanca). Pemerintah yang baik adalah yang menjunjung norma kesusilaan, kepatutan, dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN.

Upaya Pertahanan Keamanan Negara (Hankamneg) mencakup pembentukan dan penggunaan sumber daya buatan dan segenap prasarana fisik dan prasarana psikis bangsa dan negara. 

Hankamneg yang mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa dan negara sebagai bagian integral (keseluruhan) dari pembangunan nasional diartikan sebagai keikutsertaan seluruh rakyat secara aktif dalam Sishankamrata bukan dengan mempersenjatai seluruh rakyat secra fisik untuk mengadakan perlawananfisik, melalinkan merupakan keikutsertaan seluruh rakyat dalam upaya Hankamneg melalui bidang profesinya masing-masing. 

Dengan demikian setiap warga negara melakukan usaha Hankamneg sebagai bagian dari pelaksanaan bidang profesi atau pekerjaan masing-masing atau merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.

Salah satu bentuk keikutsertaan rakyat dalam upaya Hankamneg diselenggarakan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) sebagai bagian tidak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional. 

PPBN meerupakan proses menuju kepada kualitas manusia yang lebih baik, yakni manusia yang mampu manghadapi tantangan-tantangan di masa depan yang dapat menjamin tetap tegaknya identitas dan integritas bangsa.

PPBN secara bertahap dan berlanjut ini merupakan usaha pembentukan kepribadian manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan ideologi pancasila, yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kerelaan berkorban pada negara dan bangsa, serta kesadara akan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang bertanggung jawab.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun