Mohon tunggu...
Anilasari
Anilasari Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Siber Asia

Ingin selalu berbagi ilmu, informasi dan pengalaman kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi 5 Jurnal Pendidikan Agama dengan Tema Umat Beragama

18 Februari 2025   12:13 Diperbarui: 18 Februari 2025   15:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman agama dan budaya. Semua warga negara berhak menjalankan agama mereka dengan bebas, serta dilindungi dari tindakan pidana penodaan agama. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pluralisme agama merupakan fakta bahwa kita memiliki perbedaan, ragam, dan keberagaman dalam hal agama. Agama seharusnya tidak menjadi alasan untuk saling bermusuhan atau melakukan tindakan kekerasan dan ekstremisme. Intoleransi sering terjadi akibat adanya prasangka atau dugaan terhadap orang atau kelompok yang berbeda keyakinan. Kedewasaan beragama sangatlah penting dalam menangani isu-isu keagamaan yang muncul di masyarakat. 

Pendidikan agama dapat menjadi alat untuk mengeksplorasi nilai-nilai keagamaan pada agama yang dianut oleh orang lain. Pendidikan agama sedari dini berfokus pada pembentukan akhlak yang baik, mengajarkan keimanan, dan menekankan persaudaraan antar umat beragama. Melalui pembelajaran yang inklusif, mengajak semua orang untuk lebih memahami dan menghormati keyakinan agama lain, menciptakan ruang dialog, mengatasi prasangka, dan membangun kerukunan sosial. Toleransi adalah dasar penting bagi terciptanya harmoni antar sesama. Toleransi umat beragama bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga menjadi tanggung jawab yang harus dijaga oleh masyarakat dan negara agar tercipta kedamaian serta keharmonisan bersama.

REKOMENDASI

Toleransi antar umat beragama perlu di bangun di setiap daerah, hal ini bertujuan agar kerukunan masyarakat sekitar dapat menunjukan pengaruh yang baik dan menimbulkan perasaan aman dan saling merangkul. Melihat kondisi Indonesia dengan berbagai kultur budaya dan agama, yang mengharuskan masyarakat menjunjung nilai toleransi dan kerukunan antar sesama. Hal ini pula tertuliskan dalam Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Sila ketiga, Persatuan Indonesia ini menjadi induk dalam konsep kerukunan dan toleransi, mengharuskan menjaga keutuhan dan persatuan. Meruntut kembali bahwa toleransi tidak hanya menerima perbedaan yang ada akan tetapi saling mengakui keberadaan dan tidak mempersoalkan perbedaan tersebut.

LINK PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fadholi, Ahmad. (2022). Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Mengembangkan Kerukunan Bermasyarakat Di Desa Jlarem Kecamatan Gladagsari Kabupaten Boyolali Tahun 2022. [Online]. Available: 

https://eprints.iain-surakarta.ac.id/3605/1/163111097%20Full%20Teks.pdf 

[2] Chudzaifah, Ibnu, dkk (Juni, 2024). Membangun Kerukunan Antarumat Beragama: Peran Strategis PAI dalam Meningkatkan Dialog, Toleransi dan Keharmonisan di Indonesia. [Online]. Available: 

https://jurnal-tarbiyah.iainsorong.ac.id/index.php/alfikr/article/download/380/105/743

[3] Musyarofah, Zullhannan (2023). Membangun Kerukunan Umat Beragama di Indonesia . Hadapi tantangan besar nilai nilai kerukunan umat beragama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun