Depok - kabar baik untuk para pengguna transportasi umum dari Depok! Rute Transjakarta D21 yang sebelumnya hanya melayani rute Lebak Bulus-Universitas Indonesia, kini akan diperluas hingga ke Terminal Jatijajar. Kebijakan ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya mereka yang setiap hari bepergian ke Jakarta untuk bekerja atau kuliah.Â
Nazla, warga Depok pengguna Transjakarta, menyambut baik perluasan ini. "Iya sih, lumayan bantu banget. Soalnya warga Depok kan banyak yang kerja atau kuliah ke Jakarta, jadi kalau ada rute tambahan yang langsung dan praktis, jelas lebih efisien," ujarnya saat diwawancarai.Â
Nazla mengaku pernah menggunakan rute D21 dan merasa cukup nyaman dengan armadanya. Hanya saja, menurutnya, waktu tunggu bus kadang menjadi kendala. "Pernah dong! D21 tuh lumayan nyaman, cuma kadang nunggu agak lama," katanya.
Rencana perpanjangan rute ke Jatijajar menurutnya merupakan solusi cerdas. Ia yakin hal ini akan mempermudah warga yang tinggal di kawasan Tapos atau Cimanggis dalam mengakses Jakarta tanpa harus berpindah-pindah kendaraan.
Selama ini, Nazla lebih sering menggunakan sepeda motor untuk mobilitas hariannya. Namun, jika rute Transjakarta lebih menjangkau dan jadwalnya konsisten, ia mempertimbangkan untuk beralih sepenuhnya ke angkutan umum. "Kalau trayeknya makin luas dan jadwalnya pasti, bisa banget beralih ke transportasi umum. Hemat bensin dan gak ribet mikirin macet," ucapnya yakin.
Soal halte baru yang akan dibangun di jalur menuju Jatijajar, Nazla menilai lokasi jadi faktor penting dalam menarik minat penumpang. "Tergantung lokasi sih. Kalau deket pemukiman padat atau kawasan kampus/kerja, pasti rame. Tapi kalau di daerah sepi, ya bisa jadi gak terlalu banyak penumpang juga," jelasnya.
Penambahan titik akhir di Terminal Jatijajar juga dinilai strategis karena terminal tersebut merupakan simpul mobilitas utama di Depok yang terhubung ke banyak arah.
Pengguna Transjakarta selama ini mengeluhkan sistem transit yang memakan waktu dan melelahkan. Rute D21 yang diperpanjang akan menjadi opsi menarik karena menawarkan perjalanan langsung tanpa oper kendaraan.
"Kalau bisa langsung, ya jelas pilih langsung. Males oper-oper, kadang nunggu lama dan bikin capek," keluh Nazla. Rute langsung seperti ini dinilai lebih nyaman dan efisien, apalagi bagi mereka yang memiliki aktivitas padat setiap harinya.
Perluasan layanan Transjakarta bukan hanya berdampak pada kenyamanan pengguna, tapi juga diharapkan mampu menekan jumlah kendaraan pribadi di jalanan. Dengan lebih banyak warga menggunakan angkutan umum, tingkat kemacetan dan polusi bisa ditekan.
