Mohon tunggu...
Siti Anifatul Zahrok
Siti Anifatul Zahrok Mohon Tunggu... Guru - Guru/guru kelas A/TK PKK GUNUNGGEDE 02

hobi memasak, kepribadian periang, konten yang saya sukai adalah permainan untuk anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Konsep Lambang Bilangan Tertentu Yaitu, 3, 6, dan 9 Menggunakan Media PAPAN MEJOBOTAR

9 Desember 2022   14:57 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:02 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian lambang (Ismunamto, dkk., 2011: 24) adalah simbol atau lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan yang disebut angka atau lambang bilangan, sedangkan menurut Rosdiani, dkk (2014: Vol 2) lambang merupakan visualisasi dari berbagai konsep, misalnya lambang 7 untuk menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan persegi empat untuk menggambarkan konsep bentuk. Jadi, lambang dapat dikatakan sebagai suatu simbol yang mewakili dari suatu konsep yang ada seperti contoh konsep bilangan dua dilambangkan dalam angka 2 dan kesesuaian jumlah benda misalnya 2 apel dapat dilambangkan dengan lambang bilangan 2. Dalam Handoyo (2011: 38) disebutkan bahwa makna dari suatu angka atau bilangan dapat diketahui dari simbol atau lambang bilangan serta operasi hitungnya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lambang bilangan adalah simbol/lambang yang digunakan untuk menuliskan nama bilangan dan biasanya dilambangkan melalui angka (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan sebagainya).

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 58 Tahun 2009, tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 tahun dalam perkembangan kognitif khususnya dalam perkembangan konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf, tertuliskan bahwa anak umumnya sudah mampu mengenal konsep bilangan, dengan indikator: membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda) sampai 10 dan menunjuk urutan benda untuk bilangan sampai 10. Serta tingkat pencapaian perkembangan dalam mengenal lambang bilangan, dengan indikator: menunjuk lambang bilangan 1-10 dan meniru lambang bilangan 1-10. Pengenalan konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak usia dini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada anak bahwa bilangan itu merupakan kumpulan dari angka-angka sedangkan lambang merupakan betuk visualisasi dari bilangan itu sendiri. Sehingga penanaman dasar untuk pelajaran matematika pada umumnya bisa diterima dengan baik dan tidak menimbulkan kesusahan bagi anak maupun pendidik dikemudian hari. Kemampuan berpikir simbolik untuk anak usia 4 -- 5 tahun menurut PERMENDIKBUD RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu anak mampu membilang banyak benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan. Sementara, di dalam PERMENDIKBUD Nomor 146 Tahun 2014 diketahui pula terdapat indikator berpikir simbolik yang menyatakan bahwa anak mampu menghubungkan benda-benda konkret dengan lambang bilangan 1 -- 10.

Cara mengenalkan konsep lambang bilangan pada anak usia dini dapat dilakukan dengan metode bermain dan media yang menyenangkan bagi anak. Elizabeth Hurlock (Azizah Muis (modul 2 ppg), 2022:6) mendefinisikan bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Urgensi bermain bagi perkembangan kognitif anak (Modul 2 PPG, 2022:15): anak perlu melakukan kegiatan bermain untuk dapat banyak pengalaman baru agar mendapatkan informasi berharga dari hal tersebut. Pembelajaran mengenal angka sebagai lambang dapat dilakukan dengan melalui media papan flanel. Dengan penggunaan media papan flanel angka ini diharapkan mampu meningkatkan minat anak didik dalam belajar. Dalam hal ini papan flannel angka memiliki kelebihan seperti gambar yang menyerupai angka 1-10 yang digunakan dari kain flanel yang bermacam-macam warna dan lain sebagainya. Metode yang digunakan sebagai solusi dalam masalah ini adalah metode bermain menggunakan media papan mejobotar (menjodohkan botol pintar). Media papan mejobotar adalah media 3D yang terbuat dari papan kardus bekas dibalut dengan kain flanel. Terdapat 2 papan yang disusun secara vertikal dan horizontal. Papan vertikal berisikan kantong untuk meletakkan kartu angka sedangkan papan horizontal berisikan 3 botol untuk meletakkan benda yang akan dihitung dan dijodohkan oleh anak. Dengan menggunakn media papan mejobotar ini anak akan belajar mengenal konsep lambang bilangan angka dengan lebih menyenangkan dan menggunakan benda nyata yang dapat dijumpai anak-anak setiap harinya.

  • Alat dan Bahan
  • Gunting
  • Lem tembak, doble tip
  • Spidol, Pensil, Penghapus, Penggaris
  • Kardus bekas
  • Kain flannel
  • Botol bekas
  • Kacang panjang
  • Playdough 

DAFTAR PUSTAKA :

https://eprints.uai.ac.id/1601/1/ILS0053-21_Isi-Artikel. Diakses pada 15 September 2022

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/8029/3809 . Diakses pada 15 Septeber 2022

Muiz, Azizah. 2022. Cara Bermain Anak Usia Dini. Jakarta. Modul 2: 5

Pratiwi, Dian. Dkk. 2021. Persepsi Orang Tua Terhadap Pentingnya Baca Tulis Hitung untuk Anak Usia 5-6 Tahun. Lampung (Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 4 Nomor 2: 63-64)

Wahyuni, Riski. Sukmawati. 2020. Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Papan Flanel Angka di TK Mentari Bulogading Kabupaten Gowa. Makasar (Jurnal Pemikiran Anak Usia Dini, Vol. 6 Nomor 1: 27-33)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun