Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ditembak Bujang Dam Licin

30 Agustus 2021   05:10 Diperbarui: 30 Agustus 2021   05:54 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit belumlah gelap saat Shadeeq mengutarakan niat menikahi janda yang usianya lebih tua 20 tahun darinya, perempuan yang sering ditemuinya sendiri duduk diantara bebatuan padas sungai  Dam Licin.

Tanpa basa basi, langsung mengatakan pada janda mungil yang lama dikenalnya sebagai orang yang suka duduk di sungai itu.

" Ayok ke Pak Modin," percaya diri nada suaranya memantul.

"Untuk apa?" tanya si wanita terperangah, mendapati Sadeeq yang sekonyong-konyong duduk di sampingnya.

"Ya nikah."

Banyak ceruk di Dam Licin
Banyak ceruk di Dam Licin
Perempuan  itu masih bingung, dalam kenikmatan menatap air jatuh dari dinding bebatuan. Pemandangan yang mampu menumbuhkan relaksasi setelah seharian terbelenggu pekerjaan menatap gawai, menulis liputan.

"Aduh, kok nikah?"

"Iya, aku mau nikahi kamu."

"Tapi kenapa nikah?"

"Supaya aku bisa mendampingimu terus, memelukmu, melakukan banyak hal bersamamu, tidak kamu tinggal-tinggal lagi."

"Jangan bercanda, aku serius."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun