Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aku Udin, Butuh Ijazah Bukan SK DO

16 Maret 2021   11:58 Diperbarui: 16 Maret 2021   18:17 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku harus mencukupi kebutuhan pribadi dari berbagai sumber. Mulai jualan keliling, menjadi pemateri, menjadi karyawan kafe, menjadi guru privat dan dari bantuan beasiswa unggulan. Harusnya cukup untuk menyambung hidup. Namun banyaknya kegiatan dan projek sosial yang  kulakukan membuatku menelan kenyataan tak bisa menutup kebutuhan. Dana yang kubutuhkan cukup banyak ternyata.

Untuk menutupi kekurangnya aku berhutang bahkan pernah sampai hutang uang rentenir. Semua kulakukan demi pendidikan. Suatu perjuangan  panjang dengan kesulitan bertubi. Prestasiku cukup banyak dan menonjol sebetulnya, namun  nyatanya tak cukup membuat Unhas segan.

Andai saja aku bisa berteriak aku ingin berteriak sekeras mungkin dan mengajak para petinggi UNHAS untuk melihat betapa sulitnya hidup dan perjuanganku. Untuk makan saja sulit dan terkadang sampai tidur masjid. 

Namun kini semua menjadi abu saat aku di DO. Mimpi yang selama ini aku kejar selangkah terhenti.  Aku merasa ini tak adil, aku mendapatkan SK-DO setelah perjuangan berdarah-darah yang aku lakukan.

Namun aku tidak akan mati, aku akan terus berjuang untuk sebuah mimpi mulia. Tekadku berangkat ke Jakarta dan Makassar dengan uang donasi Kompasianer. Tangan Tuhan yang memompa semangatku untuk tak pupus berjuang.

Hal yang bisa aku lakukan adalah berjuang dan  berdoa agar petinggi UNHAS sadar dan bisa merubah SK tersebut. Seperti Kata Nadim Makarim yang kutemui kemarin. Prosedur dan keputusan adalah kewenangan UNHAS.

Aku butuh Ijazah, bukan viral. Untuk itu aku tidak melakukan pembelaan lewat media, baik televisi maupun cetak. Kalau lewat jalur resmi ijazahku bisa keluar. Kan kutempuh itu dahulu.

Kisah ini, semoga menjadi perhatian para pemimpin negeri, agar tidak ada anak bangsa yang harus memupus mimpi tersebab miskin  ekomoni.

***

 Hormat dan terima kasih untuk Romo Bobby dan Bapak Rudi Gunawan

 Udin untuk Anis Hidayatie

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun