Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Online, Cara Lain MGMP Sambut 4.0

24 Januari 2020   21:20 Diperbarui: 24 Januari 2020   21:38 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anis Hidayatie, doc. pri

Menulis,  tentu kegiatan  yang tak asing bagi guru Bahasa Indonesia.  Termasuk bagi guru bahasa Indonesia di Kabupaten Pasuruan yang saya datangi kemarin,  Selasa 22/01/2020. Mereka tergabung dalam kegiatan  Musyawarah Guru Mata Pelajaran, MGMP Bahasa Indonesia SMK Kabupaten Pasuruan.

Acara temu muka antar guru Bahasa Indonesia  itu diadakan di aula SMK Beji Pasuruan,  mereka berkumpul membincangkan banyak hal.  Dari mulai meningkatkan kompetensi mengajar hingga melakukan kegiatan di luar jam mengajar.  Sesuai passion yang rerata dimiliki guru Bahasa Indonesia tersebut. Yakni menulis.  

Anis Hidayatie, doc. pri
Anis Hidayatie, doc. pri
Buku atau media cetak menjadi sarana bagi sebagian besar mereka untuk menyampaikan idenya,  mengabadikan karya.  Fiksi atau non fiksi sudah ditulis. Lazimnya dibukukan selain juga dikirimkan ke media cetak. Majalah atau koran. Seperti yang saya dapati hari itu.  Buku -buku karya guru ditunjukkan. Menjadi sebuah pembuktian bahwa mereka telah berkarya.  Bagian lain dari kegiatan literasi.

Sebagai organisasi yang digadang- gadang mampu mengawal eksistensi Bahasa Indonesia, kegiatan  menulis dengan ejaan yang benar bukan hal asing.  Ini saya temukan pada buku-buku yang mereka hasilkan. Ada puisi,  cerpen,  novel, tulisan tentang mengajar, sosial,  budaya,  juga perjalanan.

Selain untuk buku dan media cetak,  guru Bahasa Indonesia tersebut juga mempunyai minat menayangkan tulisan di media online. Ini menjadi keniscayaan,  mengingat era yang terus berkembang.  Revolusi Industri,  4.0 menuntut hal ini. Termasuk di dunia penulisan.  

Era digital,  millenial menghadirkan dunia tanpa jarak. Informasi atau pengetahuan baru mudah  dan cepat diperoleh.  Lebih mudah menyampaikan hal baru dalam bentuk posting tulisan.  

Bisa lewat blog atau web pribadi maupun yang dikelola oleh platform media sosial.  Semacam facebook atau instagram. Dengan keunggulan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, melalui dunia virtual.

Seperti halnya Kompasiana, beyond blogging nasional yang keberadaannya sudah diakui dan teruji.  Saya mengajukan Kompasiana sebagai  satu tempat yang bisa digunakan untuk menulis.  

Bukan tanpa alasan tetapi dengan pertimbangan  matang.  Salah satunya adalah adanya label pilihan. Sebagai  parameter  kelayakan tayang. Jujur, saya suka ada demikian.  

Sebagai ladang memacu kualitas tulisan. Tak ubahnya media cetak,  harus melalui editor dulu sebelum dimuat. Disamping adanya stimulus bonus juga untuk yang dilabeli pilihan,  yakni reward,  rupiah sekian yang diberikan pada penulis setiap bulan.

Anis Hidayatie, doc. pri
Anis Hidayatie, doc. pri
Maka hari itu,  para guru saya ajak untuk langsung praktek menulis di sana. Membuat akun, menayangkan. Terlihat rona semangat memenuhi wajah para guru bahasa Indonesia itu.  

Android yang biasanya dipakai chatting Whatsapp,  facebook an,  Instagram  an,  kini bertambah fungsi.  Yakni untuk menulis.  Sebuah kegiatan positif yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mengasah kecerdasan pun menghasilkan finansial. 

 Satu kegiatan dari era resolusi 4.0 telah mereka ikuti. Era digital tak dilewatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun