Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Hujan Di Pelataran Rindu

6 Desember 2019   04:36 Diperbarui: 6 Desember 2019   14:52 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anis Hidayatie dok. pri

Rindu mengalir di antara butiran hujan. Jatuh. Luruh ditimpa amuk kecewa di dada yang meremukkan. Hujan penanda basah airmata, Ada doa kebaikan di sana.  
_Allahumma shoyyiban naafi'an.  Ya Allah jadikanlah hujan ini bermanfaat_

Untuk kehidupan, untuk hati yang dilanda kepiluan.

Hujan mengajak rindu mengusap bekas-bekas luka. Meracik sejumput asa untuk cinta yang tersisa.

_Tuhan. Aku mengingatnya!_

Derai hujan mengikatku di pelataran rindu hingga menggigil dalam pelukanmu
Cintamu yang masih tersisa kusimpan rapi entah sampai kapan hingga rindu ini tak ada lagi.

_Rinai hujan berakhir
Aku tetap menunggu engkau hadir_

Malang,  5 Des 2019

Anis Hidayatie,  Zaldy Chan, Lesterina Purba,  Retno

Elang Salmafina doc. Pri
Elang Salmafina doc. Pri
30 pujangga Indonesia dalam Sambung hangat kata. Terima kasih 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun