Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masih di Sini

23 Juni 2019   20:25 Diperbarui: 23 Juni 2019   20:55 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anis Hidayatie (doc.pri )


Untukmu yang masih menginginkan rasa kesakitanku. Kemarilah,  datang dan duduklah di sebelahku. Ya, duduklah di situ. Saksikan bahwa sekujur tubuhku penuh luka menganga, bila belum puas, lihat pula di bagian dalam kulit ariku, tertulis namamu mengaliri darah piluku.

Kau bisukan aku dengan ingin pembuktian cinta yang kerap kusembunyikan. Aku menutupi sebagian diriku itu betul, karena kutahu bila terbuka kau akan jijik pun. Kemudian ini jadi alasanmu berlalu, tinggalkanku sendiri menghitung deret kursi yang pernah kita duduki.

Seperti yang engkau lihat. Aku masih tetap berada di sini. Di tempat dahulu biasa engkau temui kala panggilan rasaku meronta teriakkan hadirmu. Tak pernah berhenti, setia ini selalu untukmu walau harus kurasakan kesakitan ini.

Aku masih di sini, menantimu di kursi taman hati. Bukan sebagai orang asing tapi sebagai pelita gulita yang begitu dekat denganku. Yang padanya pernah kurebahkan kepala. Yang untuknya pernah kupersembahkan hasrat bergelora.

Aku masih di sini, kapanpun kau merasa perlu menghampiri. Bukan menorehkan luka lagi, tapi untuk sebuah janji. Seperti katamu dulu, " Aku kan menjemputmu untuk sebuah ikatan suci."

Kunanti, di kursi yang pernah kita duduki ini, ada rindu tak henti. Membalut rasa perih, Mengenyahkan kebekuan, menghangatkan kedinginan. Mempersilahkanmu bawa pergi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun