Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Workshop ke-2 Komalku Raya, Momentum untuk Mandiri Berkarya

30 April 2019   08:10 Diperbarui: 30 April 2019   08:31 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta perempuan foto bareng Ning Evi


Pertama, menampilkan file buku tersebut di layar LCD, agar terlihat covernya, agar terbaca isi seluruh halamannya, untuk kita bincangkan dalam acara. Semacam e-book kemasannya.
Kedua, membuat buku darurat, sebagai  contoh, agar peserta tahu, bisa memegang, bisa berfoto bersama dengan buku karya perdana.

Maka jadilah acara launching tersebut terselenggara dengan memanfaatkan dua hal tersebut. Buku berupa file, jadi semacam e-book, serta buku contoh. Khusus untuk buku contoh ini saya memperolehnya dengan perjuangan. Mengingat hari Minggu, banyak toko atau percetakan tutup. Alhamdulillah satu toko buka. Saya serahkan file, saya minta print, untuk cover saya  minta dicetak ketas foto. Dalam waktu beberapa jam buku tersedia jadi. 

Ning Evi tampil di sesi pertama, dia mengungkapkan muasal tercetusnya judul Kupu Kupu  Bersayap Pelangi. Itu adalah panggilan sayang dari seseorang yang dipanggil Abah  untuk Ning Evi.
"Saya suka kupu2, hujan dan pelangi. Saya nggak pernah bisa diem terbang kesana kemari. Suka ngejar pelangi dan nyebar cinta dengan banyak warna seperti pelangi."

Ning Evi, berpuisi dan memberikan testimoni - dokpri estimoni
Ning Evi, berpuisi dan memberikan testimoni - dokpri estimoni

Sebagai penutup dia berkenan pula membacakan puisinya. " Kupu kupu Bersayap Pelangi." Air mata berderai, peserta dibuat hanyut haru oleh kisahnya, yang pernah divonis dokter tak kan lama lagi menghirup udara bumi.
Semangat, itu yang dia pesankan. Apapun yang terjadi dalam kehidupan semangat tetap harus dikedepankan. Meski sakit, meski dikecewakan penerbit, tatapan tetap harus kedepan. 

Pada sesi kedua. Lilik Fatimah Az-Zahra, Kompasianers kawakan berkenan mengisi acara. Dia menceritakan bagaimana bisa ikut terlibat memberikan testimoni untuk buku itu. Ada endorsement darinya di cover akhir buku tersebut. 

Lilik Fatimah Az-Zahra- dokpri
Lilik Fatimah Az-Zahra- dokpri

Kisahnya menyemangati peserta, tentang awal masuk Kompasiana, terdampar menjadi pemuisi,  bahkan dia juga membaca puisi. Memberikan hadiah buku pada peserta yang berhasil memenangkan tantangannya. 

Senyum dan semangat peserta yang antusias membuat saya terharu. Mereka datang untuk literasi. Memenuhi gedung  aula pesantren Al Falah ini. Hujan buku dari UIN press dan pak Santoso, bantuan finansial dari Sadat Foudation untuk  pesantren pula. Ditambah  kedatangan Ning Evi  dengan teman yang juga orang penting dalam literasi, - Bapak Kholiq Baya. Direktur Radar Jawa Pos Jember-  serta  dimunculkannya  Adhis, sang putri Bapak Kholiq yang juga cerpenis. Mereka berkenan menyampaikan kisah, testimoni, menularkan ilmu menulis secara cuma-cuma kepada kami. Itu satu anugrah Tuhan yang sungguh tak terperi.

Siang itu telah kami dapatkan, teladan terhadap indahnya kebersamaan, contoh bahwa hidup ini lebih berwarna dengan berbagi, tak perlu berhitung untuk memberi. Biarkan Tuhan saja yang membayar semua yang kita keluarkan. Lalu, keberkahan, kebahagiaan menjadi buah yang akan dihasilkan.

Acara diakhiri dengan tugas menulis bebas, Ning Evi menjadi sentral ide penulisan,  disertai harapan bahwa kehadirannya akan menginspirasi perjuangan literasi. Rencana hasil karya peserta saat itu akan kami bukukan juga. Sebagai penanda silaturahmi dari workshop 2 ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun