Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Berburu Tulus

10 Januari 2019   17:53 Diperbarui: 10 Januari 2019   17:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini hujan turun begitu deras. Sang Pangeran nampak kebingungan di sudut kamar tidurnya. Terdengar di sana nyanyian cicak yang sedari tadi pagimengejeknya.

"Hai Pangeran yang masih jomblo!" Sapa Cicak yang merayap di dinding sambil menjulurkan lidahnya ke pangeran.

Pangeran langsung naik darah karenanya dan marah-marah kepada cicak tersebut yang berani mengejeknya, " Woi Cicak!!! Awas kamu ya, nanti aku tangkap kau," sambil mengejar cicak tersebut yang lincah nian.

Si cicak masih saja meledek status pangeran yang jomblo. " Dasar jomblo akut !" Lagi-lagi sambil menjulurkan lidahnya.

Sang Pangeran tampak ngos-ngosan mengejar cicak yang jelas susah ditangkap. Dia menyerah dan melambaikan tangan ke udara. "Okelah cak aku akui kamu yang menang, pangeran memang masih jomblo dan belum menemukan tambatan hati".

"Hahahaha," Si Cicak tertawa lebar dan merasa puas.


Sang Pangeran kembali duduk termenung di sudut kamar tidur. Ia tampak termangu karena kepikiran dengan status bujang lapuknya.

Ia menatap ke luar jendela. Melihat burung hantu yang berpasangan dan tampak akur. Namun apa yang dilihatnya membuatnya semakin gundah gulana.

Dia memang seorang pangeran dengan status jomblo,  punya pesona tumpah-ruah dan bisa bikin wanita klepek-klepek dibuatnya, tapi satupun tak ada yang menambat, dia cuma suka merambat. Sang Pangeran cuma suka tebar senyuman, yang bisa bikin perempuan mabuk kepayang, dan meninggalkan pengagum bila sudah terkejang.

Pangeran itu tak suka ikatan, sampai sekarang dia tetaplah jomblo dalam ketampanan. Menikmati pujian yang tak kunjung padam. Dia nikmati hidup bujangan, jika butuh pijatan,  tinggal panggil emban.

Saking galaunya , dini hari itu sang pangeran menghidupkan televisi. Ada artis wanita yang begitu cantik dalam pandangannya tengah membintangi FTV. Tubuhnya ramping, rambutnya dipotong model bob, sepertinya pantas dijadikan pendamping sehidup semati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun