Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Uap Laknat

9 Januari 2019   07:30 Diperbarui: 9 Januari 2019   07:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Mereka mengajariku
Mengajak mencoba satu dulu
Tersedak, serak
Kutahan, wajahku merah padam

Kudengar sorai tepuk tangan
Bisikan ," Kamu Jantan."
Menahanku hengkang
Aku tertawan, tetap diam

Kuhisap dalam di antara bau pesing teman
Selembut mata nanar menatap
Hatiku diborgol, kuikuti gemulainya
Tegur lembutnya mengagetkan

Bu Guru, takkan lagi kusentuh itu
Demi senyummu
Demi  pelukanmu
Kan kutinggalkan asap terkutuk itu

Pujon, 09012019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun