Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fabel, Persahabatan Kobi dan Nomi

18 Desember 2018   08:51 Diperbarui: 18 Desember 2018   11:57 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selalu bertemu Kobi di Sungai bening ini  menumbuhkan keakraban, meskipun Nomi seekor ikan Mujaer dan Kobi kerbau bertubuh besar perjumpaan setiap sore saat Kobi mandi merupakan hal yang tak lelah ditunggu Nomi.

" Hai Kobi, dari mana saja kamu? Tumben badanmu kotor amat!"

" Ah, kau ini Nomi, tiap hari kan juga kotor, makanya aku nyemplung di sini biar segar dan bersih lagi."

" Tapi kalo ini beda loh, tuh seluruh tubuhmu tertutup lumpur, apa kamu habis berguling guling di tanah?"

" Iya nih, tadi lumpurnya licin sekali, aku terpeleset,  jatuh terguling  jadinya, maaf ya? Sungaimu kukotori."

" Tak apa kobi, kalau dikotori sama tanah, gak masalah, nanti kan mengendap juga, tuh berendam ke tengah saja yang airnya agak dalam, nanti kupanggilkan teman teman, biar bantu menggosok punggungmu!"

Hati hati Kobi melangkah ke tengah sungai, di bantu Nomi si mujaer, setelah dapat tempat nyaman, mujaer berlalu memanggil teman temannya.

" Hai teman - teman, ikan mas, ikan gurame, ikan lele, dan temanku para ikan, ikut aku yuk, bantu temanku si Kobi mandi!"

"Aku ikut ya Nomi!" Sahut si Nahi seekor ikan piranha yang tiba tiba saja muncul.

" Haah, jangan Nahi, si Kobi itu temanku, kalau kau ikut, nanti kau berselera bisa kau santap dia, aku bisa kehilangan dia dong, kamu jangan ikut ya?"

" Enggaklah, aku janji kan dia temanmu, mana mungkin aku menyantapnya, lagian di sungai ini ikan yang kecil masih banyak buat kulahap."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun