Mohon tunggu...
Yedija Luhur
Yedija Luhur Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer

Based on Jakarta Greater Area i'm a full time photographer, specialized in portrait and company profile. also doing content creation at social media platform, website, and blogging.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Diskriminasi Kamera Mirrorless & DSLR di Indonesia

1 Mei 2024   17:26 Diperbarui: 1 Mei 2024   17:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc Pribadi : Didatangin Security

Eh, atau maksudnya professional dalam kerjaan, alias ada nilai komersialnya disana? BRO.... mau buktiin apa, kalau emang lagi belajar foto, ataupun yang memang cuma hobi aja motret2 pake kamera yang lebih bagus dari HP. Apa perlu kalian bikin peraturan buat kasi liat invoice kalau beneran komersil? HUH ?!

Trus kalau alasannya ga boleh untuk komersial, emang sekomersial apa buat kebanyakan kita yang cuma hunting foto sama2 belajar, atau kolaborasi sama model (yang satu belajar pose, yang satu belajar motret). Bukannya yang pakai HP itu malah nilai komersialnya tinggi? cek itu vlogger2 yang di tempat umum seperti mall, cafe, taman yang ngerekam dan dikomersialkan. Yang endorse fashion numpang di tempat yang kalian larang buat komersial !! Berapa itu nilai projectnya? bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta.

MASA PAKE KAMERA YANG BENTUKNYA BEDA DIKIT DARI HP AJA DILARANG ?! ABSURD !!

Yes2 gw paham kok, mungkin takut disalah gunakan untuk shooting film yang pakai peralatan banyak, bikin tent, reflektor, curi listrik.. Ya emang bener harus diatur, TAPI MASA KALIAN GA BISA BEDAKAN SAMA ORANG YANG CUMA DATANG BER 2 BER 3 CUMA BAWA DIRI SAMA KAMERA YANG GEDENYA NGGA SAMPE 1 TAS SIH? HUH?!

Yes2 oke gw juga paham, banyak kok emang oknum fotografer yang membuat lokasi tersebut terpaksa harus membuat peraturan tersebut, mereka mengganggu public. Gw SETUJU BANGET harus tegas sama mereka & peringatin mereka kalau mereka menganggu public, kalau perlu bawa ke kantor pengelola buat ditegur kalau emang mengganggu public atau ada yang merasa terganggu.

CUMA YA CARANYA BUKAN BIKIN PERATURAN YANG DISAMARATAKAN BUAT SEMUA YANG MEMBAWA KAMERA  "PROFESSIONAL"


Kan kita semua yang jadi repot.. Sedangkan pemotret pake HP yang jumlahnya lebih banyak itu justru lebih mengganggu seringkali, ngerekam bocor sana-sini, dan sebagainya. Belum citizen jurnalism yang seringkali bikin tempat kalian malah namanya jadi jelek karena kebawa2..

FOTOGRAFER MANA PERNAH SIH BIKIN LOKASI FOTONYA NAMANYA JADI JELEK? YANG ADA JUSTRU KITA MEMBANTU PROMOSI LOKASI TERSEBUT SECARA NGGA LANGSUNG KE KHALAYAK PUBLIC !!

Kita Sebagai fotografer itu Justru malah mostly cari yang sepi, bahkan kalau ada bocor orang, kita hilangin, bocor brand yang keliatan banget juga dhilangin, dan masih banyak lagi.

Ini aku belum bahas gimana kalau pungli loh, yang lebih banyak lagi. Belum bahas juga tentang public space vs private space. Sudah cukup segini dulu marah2nya

Solusi nya? SIMPLE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun