Mohon tunggu...
Nur Khotimah Handayani
Nur Khotimah Handayani Mohon Tunggu... -

Ekspresionis, Lebay dan Aneh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

”Asem” Dikonsumsi 70% Masyarakat Indonesia *)

11 Mei 2012   15:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

ASEM

Dalam bahasa jawa,adalah buah yang rasanya asam (kecut). Banyak jenisnya, ada asem jawa, asem belanda,dll. Banyak digunakan untuk masak maupun dibuat minuman…. Orang jarang makan ini tiap hari karena bisa bikin sakit perut….

Lah iki ngomong opo to?

Tapi…. Sekarang jaman sudah beda teman…

“Asem” sekarang sudah dikonsumsi hampir 70% masyarakat Indonesia*, tiap hari bisa sampai 10-12 kg(kata2 gitu) dikonsumsi… Percaya gak? “Asem” dikonsumsi ketika orang marah, kesal dan sedang ditimpa kesialan.

Do You know what I mean???

Menilik sejarahnya, dari buku kitab kuno tanah Jawi “Misuwun’s Adventure”, telah ditemukan relief yang menuliskan tentang berita orang Jawa yang mengumpat dengan kata “asem”… Dari jaman itu, orang jawa mulai menggunakan kata itu jika sedang kesal atau mendapati hal yang kurang enak.
Konon cerita ini dimulai saat Raja Misuwun sedang berburu ke hutan Pringgil dan ingin berburu Tikus untuk upacara gebuk Desa, upacara kurang kerjaan untuk menggebuki tikus ramai-ramai. Raja Misuwun sendiri terkenal kasar dan suka menghina orang, namun ia tetap dihormati karena merupakan Raja satu-satunya di Negeri AntahMurko yang mau memimpin negeri miskin ilmu dan ketinggalan peradaban itu….

Ketika sudah berhasil mengumpulkan tikus 5 bagor, ia dan para kacungnya kelelahan dan tidur di bawah pohon asem.. saat enak-enaknya ngimpiin dapet Piala Gladiator (permainan aneh dengan sumpit mie besar sebagai senjatanya, siapa yang dapat menyumpit lawannya, dia menang). Tiba-tiba dr atas jatuh buah asem dan mengenai kepala Raja Misuwun. Kontan Raja bangun dan mendapati buah asem telah mendiami hidungnya… Ia langsung berkata ,“Waduh…,aku kejiblokan Asem…!!!“. Para kacung yang mendengarnya ikut terbangun dan heran ketika Raja marah-marah sambil mengucap kata asem berkali-kali… Para kacung yang miskin ilmu tersebut tersenyum dan menganggap bahwa “asem” adalah kosakata baru yang diciptakan oleh Raja mereka ketika orang sedang marah dan mendapati kesialan.

Tersebarlah berita itu sampai ke telinga Empu Bodoni.., ia mulai menulis kosakata tersebut ke dalam kitab baru berjudul Misuhun.. Karena Empu Bodoni sangat bodoh maka ia lupa menulis huruf “un” pada judul tersebut hingga ia hanya menulis “Misuh”. Begitulah ceritanya hingga kitab itu turun ke anak cucu Empu Bodoni….dan dipakai pedoman para fans berat “Misuwun”

Nah…..SEKARANG

Kata “Asem” telah dikonsumsi hampir seluruh orang di pelosok Indonesia … Tidak hanya terkhusus orang jawa saja, orang Batak pun telah menggunakan buah tersebut sebagai kata umpatan kelas bawang.., *Denger2 orang Malaysia juga suka asem…*
Kayaknya mulai merebak di Jakarta ketika ada film yg dibintangi Vino Bastian deh… (ada hewan yg mampir juga kayaknya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun