Mohon tunggu...
ANGKER MANIA
ANGKER MANIA Mohon Tunggu... Editor - mitos yang ada

ANGKER MANIA PENGUNGKAPAN MITOS YANG ADA ALAMAT TAMBUNSARI RT 10 RW 04 KARAYAMAKAMUR BATUJAYA KARAWANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makam Nyi Mas Laras Santang atau Ratu Gamparan Selalu Diziarahi

9 April 2021   13:15 Diperbarui: 9 April 2021   13:30 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nyi Mas Rara Santang atau Nyi Mas Ratu Gamparan adalah salah satu tokoh Islam yang di makamkan di Kecamatan Jayakerta Karawang. Hingga kini, makamnya selalu diziarahi peziarah.

Sejumlah litelatu menuturkan, Nyi Mas Rara Santang atau Nyi Mas Ratu Gamparan, adalah Putri Raja Pajajaran yang bernama Raden Pamanah Rasa bergelar Prabu Siliwangi dari Permaisuri Nyi Subanglarang, murid pertama Pesantren Syech Quro. Nyi Mas Rara Santang meninggalkan Kerajaan Pajajaran, menyusul kakaknya Raden Walang Sungsang yang sedang mencari syariat agama Islam.

Dalam kejaran tentara Kerajaan Pajajaran, Nyi Mas Gamparan keluar masuk hutan, karena kakinya bengkak di satu dusun, lalu beristirahat dibawah pohon kosambi sambil bersemedi, lalu menggali tanah hingga keluar mata air yang kemudian disebut air suci. Sampai saat ini makam Nyi Mas Gamparan masih didatangi masyarakat untuk ziarah, karena berkat jasanya menyebarkan agama Islam di Karawang. Lokasi Makam Nyi Mas Gamparan terletak di Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta.

Kuncen makam Nyi Mas Ratu Gamparan, Icang (60) menuturkan, makam Nyi Masa Ratu Gamparan sudah ditetapkan sebagi situs cagar budaya. Pihaknya mengaku banyak pendatang dari luar daerah Karawang untuk berziarah, seperti Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Tanjungpriok Jakarta, Kebun Jeruk Jakarta Barat, bahkan sempat dari luar negeri seperti Malaysia yang datang ke makam Nyi Mas Ratu Gamparan. "Belum lama ada dua bus orang Priok yang datang kesini, sebelumnya 7 bus, jadi sering orang Priok ke sini," jelasnya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun