Mohon tunggu...
Anggun Syafila
Anggun Syafila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara. Mahasiswi Sem III

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Sem III. UIN Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siswa yang Rindu Merayakan Hari Besar Guru Nasional karena Pandemi

23 Februari 2021   10:18 Diperbarui: 23 Februari 2021   10:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

   Di masa pandemi ini membuat seluruh Indonesia akan berdampak bagi warganya seperti terjadi di faktor Pendidikan ataupun faktor ekonomi. Adapun faktor ekonomi yang terjadi yaitu kebutuhan biaya pokok meningkat akan tetapi pendapatan yang diterima menurun. Hal itu lah membuat masyarakat mengeluh karena ekonomi yang tidak stabil akan membuat defisit anggaran pendapatan negara menurun.

   Adapun faktor Pendidikan yang terjadi seperti system pembelajaran daring yang membuat siswa ataupun guru pengajar mengeluh, alasannya yaitu seperti tidak adanya koneksi internet yang stabil, dan juga kurangnya pemahaman materi yang diberikan oleh guru pengajar kepada siswanya.

  Hal yang perlu diketahui juga yaitu seperti kejadian pada tanggal 25 November 2020, yang seharusnya siswa -- siswi ataupun guru pengajar ikut memperingati HUT PGRI -- 75 dibatalkan karena pandemi yang tidak kunjung menurun, seperti banyak nya angka kematian yang meningkat hal itulah yang membuat para guru dan siswa ikut turut sedih karena tidak bisa ikut serta dalam proses memperingati hari besar tersebut.

  Pemerintah juga sudah menerapkan kepada daerah yang masih dikategorikan zona merah diwajibkan tidak ikut serta dalam memperingati HUT PGRI -- 75 karena nantinya akan membahayakan bagi seluruh Guru ataupun siswa yang mengikutinya, namun berbeda dengan sekolah yang berada di zona non merah baik itu zona kuning ataupun zona hijau dibolehkan untuk memperingati hari besar tersebut akan tetapi perlu adanya pengawasan dari pihak guru dan juga diwajibkan menjalani protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

  Seperti di penghujung tahun tepat nya pada 25 november setiap guru seluruh nusantara mengadakan HUT PGRI. Contoh nya seperti sekolah SMP SWASTA AL-HIKMAH MEDAN yang selalu mengadakan perayaan HUT PGRI dengan mengadakan suatu perlombaan untuk para guru. Namun dimana mereka tidak pernah ketinggalan turut ikut perayaan hari guru nasional yang dimana upacara yang dipimpin para guru, tetapi mereka tetap mengadakan perayaan yang setiap tahun mereka adakan dimasa pandemik sekarang dengan mengikuti peraturan protokol kesehatan, lain hal nya dengan sekolah lainnya yang berada di zona merah yang tidak turut ikut mengadakan perayaan di sekolah mereka.

  Kerinduan akan memperingati HUT PGRI -- 75 membuat para Guru dan Siswa mendapatkan hal yang mengecewakan dan tidak mendapatkan kesan yang signifikan dari canda tawa pada saat upacara berlangsung, namun mereka tetap harus taat akan peraturan yang diberikan dan tidak boleh melanggarnya. Namun berbeda pada tahun sebelumnya, Para guru dan Siswa masih bisa mengikuti acara memperingati hari guru besar Nasional PGRI -- 74 pada tahun 2019, namun takdir berkata lain, virus corona menyebar luas diseluruh dunia termasuk Indonesia yang membuat mereka yang tidak bisa mengikuti upacara hari HUT PGRI -- 75 hanya bisa melihat dilayar Televisi yang sama sekali tidak menimbukan kesan dan kesenangan yang tercipta dalam diri siswa ataupun guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun