Mohon tunggu...
Anggun Rosa
Anggun Rosa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Hobi membaca cerita melalui Twitter (AU)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dalam Memori Lambang Cinta Pertama

28 November 2022   09:16 Diperbarui: 29 November 2022   15:17 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

SUMBER GAMBAR :

https://pin.it/26uzzy9 

 Ada yang bertemu dengan first love ketika masih berada di masa putih abu-abu, ada pula yang bertemu ketika di dunia perkuliahan, dan ada pula yang bertemu ketika dirinya telah bekerja. Dan ini kisah seorang perempuan yang jatuh hati kepada seorang lelaki pada masa putih abu-abu. 

    Sama seperti air, kalau diibaratkan kamu itu kaya air, betul-betul disukai orang-orang. He was a very handsome and famous student at that school. All the students admired him. Same even confessed their love for him.

    Pagi itu di hari Senin langit masih terlihat sendu, matahari belum memancarkan sinarnya. Akhirnya aku berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Sebenarnya ada sedikit rasa malas untuk pergi ke sekolah karena hanya kegiatan classmeet. Tapi siapa sangka aku malah melihat parasnya saat ia sedang mengikuti salah satu kegiatan classmeet itu. Lalu kisahku dengannya bermula dari saat itu. Awalnya aku hanya menyukainya secara diam-diam karena aku tidak percaya diri untuk mulai mendekatinya. 


  Awal langkah yang aku lakukan adalah, Pertama-tama mencari sosial media dia setelah tahu namanya, aah rashaka namanya. Setelah itu aku segera mengikuti akun sosial medianya dengan tujuan mengetahui kegiatan sehari-hari nya hehe. Namun, ia tak kunjung mengikuti akun sosial media ku kembali. Aku sempat berburuk sangka kepadanya dan mencoba untuk move on. Ternyata rasanya masih tetap sama.

  Tetapi tiba-tiba aku mengetahui ia memiliki akun sosial media yang baru karena akun sosial media dia yang lama terkena hack. Lalu aku segera memfollow akun sosial media barunya agar bisa menjadi lebih dekat. Setelah itu aku mengirimi pesan ke dia, lalu kami terus bertukar chat. Hari-hari berikutnya terkadang kami juga berinteraksi seperti dia yang menyapa saya duluan di kantin, atau menanyakan tentang hal lain. 

Rasanya jika tidak melihat dia. Akan ku toleh ke belakang, mencarinya diantara banyaknya kerumunan siswa-siswi yang baru keluar. Meski ditengah kerumunan seperti ini, seramai apapun, mataku pasti akan selalu menemukan wujudnya. Meski sederhana dan tidak selalu berinteraksi namun it's more enjoyable and can bring me closer. Itu sama setiap kali saya melihatnya, saya merasa seperti pulang ke rumah.

    Namun, mungkin akan tetap seperti ini hingga akhir, berinteraksi selayaknya kita dekat and I also will not tell about my feelings towards him. Saya tidak tahu kisah ini akan berakhir seperti apa entah itu happy ending atau sad ending. 

    Jika pada akhirnya kita tidak bisa bersama dan menjadi asing. Itu wajar,  because people come and go. Mungkin memang sudah saatnya untuk melepaskan walaupun dalam hati terasa amat susah, bagaimana pun juga cinta tak harus memiliki. Karena jatuh cinta itu bukan paksaan melainkan lewat perasaan.

Bekasi, 29 November 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun