Mohon tunggu...
Anggun AnantaShabila
Anggun AnantaShabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Sultan Agung Semarang-Program Studi Pendidikan Matematika

Jika kamu merasa lelah untuk belajar, tetaplah ingat bahwa ada orang tua yang harus dibanggakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realisasi Pembelajaran Matematika Kontemporer di Kalangan Pelajar

31 Desember 2022   12:59 Diperbarui: 31 Desember 2022   13:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

REALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEMPORER DI KALANGAN PELAJAR

Ibu Nila Ubaidah S.Pd., M.Pd (Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Anggun Ananta Shabila (Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika)

Matematika Kontemporer sendiri memiliki makna singkat yaitu internalisasi pembelajaran matematika secara lebih modern, mengikuti perkembangan zaman dan sumber daya manusia yang ada. Oleh sebab itu dapat di simpulkan bahwa Realisasi Pembelajaran Matematika di Kalangan Pelajar ialah penerapan pembelajaran matematika secara lebih modern di tingkat SD, SMP, SMA, ataupun pada jenjang Perguruan Tinggi.

Dengan sumber informasi yang tersedia, terutama sosial media dan internet kita dapat dengan mudah mengakses hal-hal yang berkaitan dengan realisasi pembelajaran Matematika Kontemporer itu sendiri. Selain berdasarkan cara diatas maka strategi lain yang dapat digunakan untuk menemukan dan memecahkan masalah mengenai matematika kontemporer adalah terjun secara langsung pada sekolah atau universitas. Lakukan penelitian bagaimana perbedaan sumber daya manusia antara sekolah a dan sekolah b. Setelah itu maka kita diharapkan dapat menemukan solusi bagaimana kita akan membuat pembelajaran matematika tersebut menjadi lebih menarik.

Banyak ditemukan hingga saat ini, matematika adalah pembelajaran yang sangat banyak manfaat nya namun minim peminat. Tak jarang dari mereka menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat sulit, hanya orang pintar yang mampu menyelesaikan masalah matematika. Oleh sebab itu banyak sekali yang berasumsi bahwa orang yang pandai di bidang matematika adalah orang yang pandai pula dalam bidang lain. Padahal tidak melulu demikian, setiap individu memiliki kemampuan masing-masing di bidang nya. Namun perlu adanya peningkatan kesadaran untuk pelajar di zaman ini dan juga zaman yang akan datang bahwa realita yang kita hadapi adalah matematika banyak digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Banyak hal yang membutuhkan matematika di dalamnya. Nah dari permasalahan yang ada tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kita sebagai tenaga pendidik harus mampu mengubah pembelajaran matematika menjadi hal yang tidak di minoritaskan lagi.

Melalui informasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber, ada banyak cara untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu :

  • Meningkatkan kreatifitas media pembelajaran

Informasi mengenai jenis media pembelajaran apa saja yang dapat digunakan saya dapatkan dari dosen saya sendiri yaitu Ibu Nila Ubaidah S.Pd., M.Pd. Beliau membagikan ilmu mengenai hal tersebut. Untuk membuat template  media pembelajaran yang lebih menarik maka ada salah satu website yang dapat digunakan yaitu slidesgo. Slidesgo adalah website yang berisi berbagai macam template power point yang sangat menarik dan banyak diantaranya yang dapat digunakan secara gratis. Selain template media pembelajaran, ada berbagai website lain yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran matematika kontemporer yaitu wheelsofnames, canva, gform, padlet, educandy.com, polling.com, jamboard, dll. Dengan perkembangan zaman yang lebih modern dan terciptanya berbagai macam media baru maka pembelajaran matematika dikelas tidak hanya sebatas menggunakan pensil dan penggaris. Jawaban ujian tidak harus dituangkan dalam kertas tertulis, namun dapat menggunakan media-media yang telah disebutkan diatas.

  • Menjadikan suasana kelas sebagai salah satu wadah untuk HEALING

Di era saat ini, siapa sih yang tidak mengenal kata healing. Healing adalah sebutan untuk kegiatan yang dilakukan guna menghibur diri dengan melakukan hal-hal menyenangkan selepas hari-hari buruk terlewati. Untuk era sebelumnya mungkin healing memiliki makna yang sama dengan refreshing. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam implementasi kata healing pada suasana kelas adalah membuat game atau ice breaking di sela-sela pembelajaran. Untuk beberapa orang bahkan bisa dibilang mayoritas orang bosan dengan pembelajaran matematika. Ketika otak sudah lelah berpikir bagaimana rumitnya rumus-rumus dalam matematika, memberikan ice breaking adalah suatu cara yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik saat ini. Salah satu contoh game yang diberikan dapat berupa menari-nari kecil ataupun menyuarakan yel-yel. Tentunya kita juga harus menyadari tentang betapa penting nya belajar dalam hidup ini, sehingga kita tidak merasa terbebani untuk melakukan nya. Ciptakan circle pertemanan yang supportif, jangan pernah takut untuk keluar dari lingkungan yang sekiranya membuat kamu tidak nyaman. Karena peran lingkungan juga sangat berpengaruh pada kelangsungan pembelajaran. Apabila kita memiliki circle pertemanan yang menyenangkan maka kita tidak akan bosan untuk berangkat ke sekolah. Justru kita akan merasa bahwa pergi ke sekolah dan bertemu teman-teman adalah bagian dari healing.

  • Menggunakan media digital

Bukan bermaksud mengkesampingkan peran buku dan catatan tertulis siswa, namun pada era sekarang ini mencatat menggunakan media digital adalah cara yang disarankan. Banyak sekali manfaatnya diantaranya adalah file minim kemungkinan untuk hilang/sobek/basah, catatan menjadi lebih terstruktur, waktu mencatat menjadi lebih singkat sehingga tangan tidak terasa pegal, dapat di hias oleh elemen-elemen yang disediakan oleh aplikasi tersebut, lebih menghemat biaya, dll.

Nah hal tersebut cenderung bermanfaat untuk siswa. Sebagai tenaga pendidik, penggunaan media digital juga tak kalah penting dan tentunya lebih efisien. Apalagi di era sekaarang ini banyak sekali sekolah-sekolah yang telah memfasilitasi media digital. Kita sebagai tenaga pendidik harus mampu memanfaatkan fasilitas yang diberikan dengan baik. Contohnya adalah menjelaskan materi ajar dengan menggunakan LCD Proyektor, mengadakan ujian berbasis e-learning, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun