Data Kementrian Kesehatan RI menyatakan di tahun 2017 (Januari-Mei 2017) tercatat 17.877 kasus penderita DBD dan 115 mengalami kematian. Angka ini sangat tinggi, sehingga masyarakat diminta untuk waspada terhadap vektor utama penyebaran virus dengue ini yaitu nyamuk Aedes Aegypti dan sejenisnya.
[SAYANGI KELUARGA, BASMI NYAMUKNYA]
Sebagai Ibu bijak, kita harus memperhatikan, peduli serta meningkatkan kesadaran kebersihan rumah serta mengenal nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan penjelasan dokter bahwa nyamuk ini memiliki ciri:
Untuk mengatasi masalah nyamuk penyebab DBD, maka Kementrian Kesehatan RI juga selalu menggalakkan 3 M-Plus (www.depkes.go.id), yaitu:
- Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es, dll.
- Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat pembiakan nyamuk menular DBD.
Selain itu sebagai Ibu, saya juga melakukan beberapa usaha pencegahan munculnya nyamuk penyebab DBD seperti:
[TELON LANG PLUS PILIHAN TERBAIK]
Salah satu pilihan terbaik untuk melindungi keluarga kecil saya dari gigitan nyamuk yang berbahaya tersebut adalah Telon Lang Plus. Produk ini disukai semua anggota keluarga, terkhusus anak saya mulai dari bayi sampai sekarang. Hebatnya Telon Lang Plus Triple Action ini disertai dengan Natural Rhodinol. Bahan alami yang membuat kulit si kecil tetap lembut serta aman dan nyaman dipakai setiap waktu.
Perlindungan 12 jam membuat saya tidak perlu kuatir lagi akan gigitan nyamuk. Begitu pula musim hujan yang membuat udara semakin dingin di daerah saya, tinggal dibalur Telon Lang Plus maka si kecil merasa hangat.