Dalam kurun 18 bulan, ia berencana untuk mengganggu upacara kedewasaan Zheng.
Sementara itu, pasukan Zhao yang berjumlah 20.000 prajurit telah berangkat menuju Qin. Di istana, karena kurangnya jenderal yang mampu menanggapi respon ancaman yang akan datang, Lu dengan licik menyarankan agar Zheng mengambil alih komando.
Namun, Cheng Jiao, saudara tiri Zheng, mengajukan diri. Seiring mereka percaya selama pertempuran koalisi, Zheng kini menerima Jiao sebagai penggantinya.
Namun, pasukan Zhao mundur hanya setelah setengah hari setelah bentrok dengan pasukan Jiao. Dengan masalah yang segera muncul di balik bayang-bayang, pergulatan internal Qin semakin begitu rumit. Hanya dua orang yang menurut Zheng yang dapat diandalkan yaitu Bi, seorang jenderal yang memimpin 30.000 orang dan Xin, yang memimpin pasukan Fei Xin.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI