Mohon tunggu...
Anggita Aprilia Utami
Anggita Aprilia Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar menjadi yang terbaik untuk dirimu dan orang disekitarmu.

Mahasiswi FKIP IPA Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suka Duka Sekolah Daring

27 November 2020   13:18 Diperbarui: 28 November 2020   22:49 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, siapa sih yang tidak mengenal pendidikan berbasis daring? Sistem pendidikan ini disebut juga PJJ yaitu Pembelajaran Jarak Jauh. Metode pembelajaran tersebut sebenarnya bukanlah metode baru yang dilakukan dalam sistem pendidikan. Seperti di Amerika Serikat, sejak tahun 1892 negara tersebut sudah menggunakan metode pembelajaran jarak jauh ketika Universitas Chicago meluncurkan program pembelajaran jarak jauh pertamanya untuk tingkat pendidikan tinggi. Nah, masa pandemi ini yang memaksa kita untuk merubah segala aspek kehidupan yang sudah lama berjalan. Memang awalnya sulit, tetapi dengan seiring berjalannya waktu kita sudah mulai terbiasa dengan adanya kebiasaan baru atau new normal yang sudah kita terapkan sejak kebiasaan tersebut diluncurkan. Bukan hanya berdampak pada kebiasaan masyarakat sebagaimana menjalani kehidupan sehari -- hari, tetapi juga berdampak pula bagi dunia pendidikan. 

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah sejak lama diterapkan dengan sistem pendidikan daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Memang sistem seperti ini mempunyai beberapa kendala, seperti peserta didik yang belum sepenuhnya memiliki gadget atau alat komunikasi lain yang mendukung pembelajaran, keterbatasan koneksi jaringan internet yang belum memadai dibeberapa pelosok daerah, lalu kurangnya keefektifan dan keefisiensian dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dan kebutuhan kuota sebagai fasilitas sistem pendidikan pembelajaran yang menjadi beban bagi orang tua peserta didik.

Namun, dibalik kekurangan itu semua sebenarnya ada kelebihan yang kita dapat dari sistem pendidikan tersebut. Seperti, mempermudah komunikasi antara peserta didik dan pendidik dengan mudah dan cepat karena adanya fasilitas internet, peserta didik dapat melakukan pembelajaran atau me-riview hasil pembelajaran dimanapun dan kapanpun tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu, peserta didik juga akan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran bagi yang kurang mempunyai rasa percaya diri. Dari beberapa kekurangan dan kelebihan diatas, kita bisa meminimalisir kekurangan yang ada dengan cara sebagai berikut.

  • Dalam segi fasilitas internet, pemerintah dapat membantu memberikan fasilitas dengan membagikan subsidi kuota gratis kepada para peserta didik dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi.
  • Dalam segi ketersediaan koneksi jaringan internet, pemerintah dapat melakukan perluasan jaringan internet dibeberapa daerah pelosok tesebut dengan melakukan hubungan kerjasama dengan para perusahaan penyedia layanan koneksi jaringan internet.
  • Dalam segi keefektifan pembelajaran, dapat ditingkatkan dengan adanya jalinan kerjasama yang baik antara peserta didik dengan pendidik sehingga pembelajaran yang dilakukan lebih efektif dan efisien.
  • Dalam segi gadget atau alat komunikasi lain yang belum dimiliki oleh beberapa peserta didik, mungkin pemerintah dapat mengatasinya dengan mengurangi jumlah pengangguran terutama bagi para orang tua yang memiliki anak yang sedang menempuh pendidikan atau jika hal tersebut sulit dilakukan, pemerintah juga dapat mengalokasikan dana pendidikan di masa pandemi ini untuk memberikan gadget gratis, misalnya smartphone yang memadai sistem pembelajaran kepada para peserta didik yang memiliki latar belakang keluarga benar benar tidak mampu dan layak mendapatkannya.

sumber gambar : https://img.okezone.com/content/2020/10/08/612/2290498/sedih-banyak-pelajar-tak-punya-ponsel-atau-kuota-internet-untuk-belajar-daring-11RXoDPN7Q.jpeg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun