Mohon tunggu...
anggirizkys_
anggirizkys_ Mohon Tunggu... Freelancer - Si Introvert yang pandai merangkai kata dalam sebuah tulisan

Tulisan adalah kata-kata yang dirangkai dengan menggunakan akal dan perasaan yang melebur menjadi satu dan berubah menjadi sebuah tulisan yang dapat kamu baca. Tetapi, tulisan bukan hanya sekedar kata yang ditulis tanpa ada sebuah makna yang tersirat didalamnya. Tulisanku adalah isi hatiku yang ingin aku sampaikan, mungkin aku tidak sehebat kamu dalam menyampaikan sesuatu. Dari tulisan aku bisa mengungkapkan apa yang ingin aku katakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Daun Gugur (Kesempatan Kedua)

9 April 2020   13:34 Diperbarui: 9 April 2020   13:44 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap pohon daunnya akan berguguran jatuh satu demi satu meninggalkan sang pohon sendiri

Setiap manusia yang bernyawa akan jatuh satu persatu akan pergi meninggalkan cerita dan kenangan bagi keluarga teman serta orang yang dicintai

Satu jiwa yang pergi dan satu jiwa akan datang kebumi seperti itulah yang terjadi 

Ada tangis kehilangan seorang yang teramat dicintai telah pergi meninggalkan hidup ini  dan ada tangis kebahagian karena kehadiran seseorang yang baru melengkapi 

Ada kabar duka yang menyisakan pilu didada dan ada kabar bahagia yang membuat hati terasa gembira bagi siapapun yang mendengarnya

Manusia hanya punya 3 waktu dalam hidupnya yaitu kemarin,hari ini dan esok

Kemarin adalah masa lalu yang kini sudah menjadi kenangan dan tidak bisa kita ubah kembali 

Hari ini adalah hari yang harus kita lewati dan harus kita jalankan dengan sebaik mungkin agar kita tidak menyesal ketika hari ini sudah terlewati

Esok adalah sebuah misteri apakah kita masih diberi kesempatan untuk bisa berjumpa kembali di hari esok nanti

Setiap Pertemuan pasti ada sebuah perpisahan yang akan menyisakan rasa sakit dan rasa sedih yang cukup teramat mendalam bagi mereka yang ditinggalkan

Aku tidak tau sampai kapan, Allah mengizinkanku berada didunia ini begitupun juga dirimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun