Mohon tunggu...
anggirizkys_
anggirizkys_ Mohon Tunggu... Freelancer - Si Introvert yang pandai merangkai kata dalam sebuah tulisan

Tulisan adalah kata-kata yang dirangkai dengan menggunakan akal dan perasaan yang melebur menjadi satu dan berubah menjadi sebuah tulisan yang dapat kamu baca. Tetapi, tulisan bukan hanya sekedar kata yang ditulis tanpa ada sebuah makna yang tersirat didalamnya. Tulisanku adalah isi hatiku yang ingin aku sampaikan, mungkin aku tidak sehebat kamu dalam menyampaikan sesuatu. Dari tulisan aku bisa mengungkapkan apa yang ingin aku katakan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksiana | Bullying Kisah Masa Laluku

11 Maret 2020   11:23 Diperbarui: 11 Maret 2020   11:24 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bullying  adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. Ada banyak jenis bullying. Bisa menyakiti dalam bentuk fisik, seperti memukul, mendorong, dan sebagainya. Dalam bentuk verbal adalah menghina, membentak, dan menggunakan kata-kata kasar.

Bullying merupakan tindakan yang membuat korbannya mengalami trauma, mengalami penurunan kepercayaan diri, dan membuatnya menjadi sering mengurung diri. Anak yang mengalami bullying lebih suka sendirian, lebih suka menjaga jarak dengan orang sekitar, dan merubah kepribadiannya menjadi pemurung.

Bullying, itu kisahku ketika aku duduk dibangku sekolah. Aku tidak tau apa salahku dengan mereka semua. Mereka seolah-seolah melihatku layaknya seorang monster, menghinaku, mencibirku hingga membuatku benci dengan diriku sendiri.

Bullying, membuat diriku lebih suka dengan kesendirian, lebih suka dengan duniaku yang aku ciptakan sendiri.

Dunia yang aku ciptakan ialah dunia khayalanku sebagai bentuk perlarianku dari dunia nyataku. Dunia yang hanya tentang diriku, tak ada mereka yang tak suka denganku.

Dunia khayalanku, membuatku semakin dibully dengan mereka, mereka menganggapku gila karena aku suka dengan kesendirian. Bullying itu terjadi selama aku sekolah lebih tepatnya selama 3 tahun aku mengalami sikap bullying tersebut.

Aku mencoba untuk keluar dari bullyan teman-teman sekolahku dengan cara aku mengikuti segala macam kegiatan ekskul disekolah. Aku mengira, jika aku mengikuti segala macam kegiatan ekskul disekolah bisa mengurangi sikap bullying yang aku alami.

Tenyata, semua usaha yang aku lakukan tidak membuahkan hasil. Aku tetap saja dibully dan makin dibully, aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa marah dalam diam, hanya bisa melampiaskan amarahku dibola basket dan ring basket di lapangan basket belakang sekolah.

Aku tidak berani melawan mereka, aku tidak tau kenapa mulutku tak berani berucap, mulutku tak berani menjawab perkataan kasar yang mereka lontarkan kepadaku. Aku hanya bisa terdiam, dan menangisi semua perlakuan yang mereka lakukan kepadaku

Tetapi, itu semua sudah bisa aku lewati, Kisah itu sudah aku kemas didalam ingatan pahit yang takkan pernah bisa aku lupakan. Tahun-tahun itu sudah aku lewati tetapi wajah-wajah mereka tak bisa aku lupakan didalam ingatan, perlakuan mereka tak pernah aku lupakan.

Waktu itu sudah berlalu, tapi rasa sakit yang aku alami masih terus membekas dihati. Marah ??? Tidak, aku tidak marah dengan mereka. Benci ??? Tidak, aku tidak benci dengan mereka. Memaafkan, aku sudah memaafkan mereka. Tapi, untuk melupakan ? tidak bisa aku lakukan. Karena, rasa sakit yang aku alami sudah mebekas didalam hati dan ingatan itu takkan bisa aku lupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun