Mohon tunggu...
Anggi Pratistha
Anggi Pratistha Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tentang Rokok dan Wanita: Bahaya Mengerikan yang Menanti Wanita Perokok

22 September 2022   22:10 Diperbarui: 22 September 2022   22:16 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengertian Rokok

Perokok merupakan sebutan bagi kalangan orang yang menghisap asap rokok. Walaupun rokok dikenal memiliki bahaya, tetapi masih terdapat beberapa orang yang terus menghisap rokok secara rutin.

Secara pengertian menurut Dinas Kesehatan Provinsi Banten (2017), rokok adalah produk hasil lintingan daun tembakau yang sudah dikeringkan lalu dibungkus dengan menggunakan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya.

Rokok sangat dikenal dengan bahaya yang dihasilkan jika menghisap rokok sehingga setiap bungkus rokok terdapat kata peringatan. Bahaya tersebut meliputi berbagai penyakit yang dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk ini, seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan, dan kanker paru-paru.

 Bahaya yang diberikan dari menghisap rokok dikarenakan adanya kandungan yang memiliki dampak buruk didalam rokok, seperti karbon monoksida, nikotin, tar, hidrogen sianida, benzena, formaldehida, arsenik, kadmium, dan ammonia (Gagan, 2017).

Jenis Rokok

Rokok yang sudah lama kita kenal dengan isian daun tembakau tersebut dikenal sebagai rokok konvensional. Selain itu, terdapat rokok alternatif tanpa tembakau yang sedang trending saat ini yaitu rokok elektrik. 

Vape atau rokok elektrik adalah suatu alat yang memiliki fungsi sama halnya seperti rokok, tetapi pada rokok elektronik tidak membakar daun tembakau, melainkan mengubah cairan menjadi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru -parunya. 

Rokok elektrik umumnya mengandung nikotin, zat kimia lain, serta flavour dan bersifat toksik/racun sehingga penggunaan rokok elektrik tetap memiliki risiko atau bahaya bagi kesehatan tubuh penghisapnya walaupun tidak membakar daun tembakau

Jenis Perokok

Baik rokok tembakau atau elektrik keduanya memiliki pengikut setia. Namun, kita harus mengetahui bahwa jenis perokok terbagi atas dua jenis, yaitu perokok aktif dan pasif.

a. Perokok aktif

Perokok Aktif adalah seorang menghisap rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun hanya satu batang dalam sehari. Seseorang dikatakan perokok aktif apabila menghisap rokok:

  1. Rutin dalam satu hari walau hanya satu batang.
  2. Tidak rutin atau dalam jangka waktu lama.
  3. Hanya sekedar mencoba atau cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.

b. Perokok pasif

Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok. Dalam artian sempit, perokok pasif merupakan orang yang menghisap asap rokok tidak secara langsung.

Perokok Wanita

Seorang perokok selalu dikaitkan dengan laki-laki yang sedang bekerja. Hal ini dikarenakan jumlah laki-laki yang merokok jauh lebih tinggi dibandingkan wanita. 

Namun, riset yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang perokok wanita di Indonesia menunjukkan bahwa jumlah perokok perempuan di Indonesia tahun 2017 mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya. 

Pada tahun yang sama WHO menyatajab bahwa sekitar 22 persen perempuan di negara maju dan 9 persen di negara berkembang rutin merokok setiap hari (Admin, 2018). 

Riset WHO selanjutnya menyatakan bahwa jumlah perokok wanita terus mengalami peningkatan dan jumlah perokok pria cenderung menurun. Hasil ini tentu cukup memprihatinkan dan memberi jawaban bahwa saat ini perokok bukan hanya seorang laki-laki.

Peningkatan jumlah perokok wanita merupakan hal yang wajar terjadi di era modernisasi sekarang. Penyebab adanya perempuan merokok dikarenakan banyak faktor, yaitu:

1. Gaya hidup,

2. Sosial budaya,

3. Sosial media dan informasi, dan

4. Kesehatan mental

Dari semua faktor yang menyebabkan wanita merokok, adanya pengaruh kesehatan mental yang memiliki peran besar menjadikan wanita terpengaruh untuk menghisap rokok.

 Pendapat ini disampaikan oleh Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKM), Hermawan Saputra, mengatakan banyaknya perempuan yang merokok disebabkan kondisi kesehatan mental yang tak stabil . 

Beliau mengatakan bahwa alasan perempuan merokok dilatarbelakangi oleh gaya hidup, stres, sedang melarikan diri dari suatu masalah seperti perasaan diremehkan (Shanti, 2022). 

Akhirnya, motif-motif itu memberikan guncangan psikologis yang menyebabkan perempuan cenderung memilih merokok. Tentu jika dibandingkan dengan laki-laki sangatlah berbeda karena adanya pengaruh lingkungan dan gaya hidup yang dominan menjadi motif utama membuat laki-laki menjadi seorang perokok. 

Faktor pemicu yang datang dari luar berasal dari perusahaan rokok. Beberapa perusahaan rokok menekankan bahwa wanita merokok akan lebih sexy, cantik, feminisme, sehingga mereka beranggapan bahwa dengan merokok mereka akan memperoleh predikat tersebut (Aditama, 1997). Hal lain yang mendorong wanita untuk merokok yaitu mereka menganggap bahwa dengan merokok dapat menekan rasa gelisah dan stress.

Dampak Bahaya Merokok Bagi Wanita 

Seperti kita ketahui, kandungan berbahaya dalam rokok dapat menyebabkan berbagai dampak berbahaya bagi orang yang menghisapnya. Hal tersebut juga berlaku sama bagi seorang wanita yang merokok secara aktif maupun pasif, bahkan beberapa ilmuwan menyatakan dampak dialami wanita perokok akan lebih tinggi dibandingkan oleh pria. 

Hal tersebut disampaikan oleh ilmuwan dari Minnesota dan Johns Hopkins University yang mengatakan bahwa wanita memiliki kemampuan mengekstrak kuantitas karsinogen lebih besar dari pria sehingga menyebabkan risiko bahaya pada wanita lebih tinggi. Berikut beberapa dampak berbahaya yang dapat dialami wanita perokok menurut smokefree woman.

a. Penyakit Jantung

Secara umum orang yang merokok akan memiliki peningkatan risiko penyakit jantung yang sangat tinggi. Hal ini menjadi penyebab kematian nomor satu bagi wanita dan pria di Amerika Serikat. 

Diketahui bahwa wanita perokok di atas usia 35 tahun memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang sedikit lebih besar dibandingkan pria yang merokok yang diakibatkan oleh aneurisma aorta perut, yaitu melemahnya pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke tubuh.

b. Penyakit Kanker

Kata kanker dan rokok sudah sangat sering didengar karena keduanya saling berhubungan. Pada wanita yang merokok, baik pasif maupun aktif, akan memiliki peningkatan risiko terkena penyakit kanker pada hidupnya, seperti kanker paru-paru, pankreas, ginjal, hati, tenggorokan, kandung kemih, dan kolorektal. Secara umum, jenis kanker yang erat dikaitkan karena kebiasaan merokok adalah kanker paru-paru. 

Saat ini, kasus kanker paru-paru yang terjadi pada wanita muda (usia 30-49 tahun) lebih banyak dibandingkan kasus pada pria muda sehingga menyatakan bahwa wanita lebih rentan terkena kanker paru-paru. Alasan wanita mudah terkena kanker paru-paru dikarenakan DNA pada Wanita lebih rawan terjadi akibat kebiasaan merokok.

c. Bahaya Merokok Bagi Wanita Hamil

Adanya penggunaan rokok, baik secara aktif maupun pasif, merupakan salah satu faktor lingkungan yang memiliki dampak terhadap adanya perubahan tubuh pada masa kehamilan. 

Kandungan nikotin yang terdapat pada rokok akan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan bayi, baik selama kehamilan maupun setelah kelahiran. Menurut Hamułka, Zielińska, & Chądzyńska (2018), penggunaan rokok memiliki bahaya dengan menimbulkan beberapa ancaman, antara lain:

1. Aborsi spontan pada trimester pertama

2. Abruptio placenta premature,lepasnya plasenta secara prematur sebelum persalinan terjadi.

3. Kelahiran prematur

4. Berat badan bayi rendah

5. Kesulitan untuk memiliki perkembangan otak yang normal sebelum lahir dan melalui masa kanak-kanak awal.

6. Kemungkinan besar meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak.

d. Permasalahan Reproduksi atau Kesuburan

Bagi wanita perokok, permasalahan reproduksi memiliki peluang terjadi lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak merokok. Masalah-masalah yang terjadi dapat berupa:

1. Memiliki periode menstruasi tidak teratur atau menyakitkan.

2. Memiliki kadar estrogen yang rendah, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kelelahan, dan kekeringan pada vagina.

3. Mengalami menopause pada usia yang lebih muda dan memiliki gejala yang lebih buruk.

4. Mengalami kesulitan untuk hamil.

Referensi

Aditama, T. Y (1997). Rokok dan Kesehatan. Edisi ke 3. Jakarta: Gramedia

Admin. (2018, Juni 5). Bahaya Merokok Bagi Perempuan Lebih Tinggi. Retrieved from Disperkimta: https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/bahaya-merokok-bagi-perempuan-lebih-tinggi-99

Gagan. (2017, Juli 13). Pengertian Merokok. Retrieved from Dinkes Provinsi Banten: https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-AKIBATNYA.html

Hamułka, J., Zielińska, M. A., & Chądzyńska, K. (2018). The Combined Effects Of Alcohol And Tobacco Use During Pregnancy On Birth Outcomes. Rocz Panstw Zakl Hig, 69(1), 45–54. Hanum

Shanti, H. D. (2022, January 12). Antaranews. Retrieved from Antara: https://www.antaranews.com/berita/2639337/perempuan-merokok-disebabkan-oleh-kesehatan-mental-tak-stabil

smokefree. (2022, September 18). Smoking’s Impact on Women’s Health. Retrieved from Smokefree Woman: https://women.smokefree.gov/quit-smoking-women/what-women-should-know/smokings-impact-on-women

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun