Baik guru, siswa, bahkan orang tua mengeluhkan ketidaklancaran jaringan internet yang menjadi kendala utama dalam kegiatan pembelajaran daring. Karenanya, untuk menjembatani kesenjangan tersebut, perlunya kesadaran dalam memperkuat kreativitas guru agar pembelajaran jarak jauh lebih menarik dan memotivasi siswa untuk mau belajar.
Nah, terkait hal diatas, berikut ini beberapa ide kreativitas yang dapat guru lakukan dalam melakukan pembelajaran pada masa pandemi.Â
Pertama, terlebih dahulu guru membangun kerjasama dengan orang tua siswa. Mengapa demikian? Â Karena kita ketahui bahwa peran guru di masa pandemi beralih ke orang tua yaitu membantu membimbing anak pada pembelajaran di sekolahnya. Maka dengan adanya kerja sama ini guru dapat lebih mengetahui kegiatan dirumah dan materi pembelajaran yang guru sampaikan dapat berjalan dengan baik walaupun melalui daring.Â
Bentuk kerjasama dapat dilakukan diantaranya melalui diskusi rutin antara orang tua dengan para guru. Seperti salah satu caranya membuat grup whatsapp yang beranggotakan para orang tua siswa dan guru yang bersangkutan.Â
Kedua, membuat silabus menjadi mind map. Pada kegiatan ini silabus dibuat dengan merangkum materi-materi yang akan di berikan kepada peserta didik. Maka materi yang akan disampaikan akan menjadi lebih ringan. Dengan konsep mind map, akan memberikan daya tarik bagi peserta didik terhadap suatu materi tersebut.
Ketiga, membuat presentasi kreatif atau video animasi pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan via online tentunya berbeda dengan pembelajaran secara langsung saat guru memberikan materi melalui tatap muka kepada siswa, Â maka dimasa pandemi cara guru menyampaikan materi telah berbeda.Â
Guru dapat membuat dan merancang presentasi kreatif ataupun video animasi pembelajaran yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Presentasi kreatif dapat dilakukan guru dengan menguploadnya di akun Youtube yang kemudian membagikan link/tautan video kepada siswa melalui  grup yang telah dibuat.
Keempat, merancang pembelajaran berbasis proyek dengan membuat produk bermanfaat. Proyek yang dilakukan siswa diusahakan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat dijangkau, sehingga tidak memberatkan siswa dan orang tua. Seperti pembuatan masker menggunakan kain perca. Pembuatan yang dilakukan siswa dapat direkam, kemudian dikirim ke grup whatsapp.
Itulah beberapa tips yang dapat dijadikan referensi oleh para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring. Dengan adanya tips tersebut, diharapkan guru mampu merealisasikannya secara konsisten dan berkesinambungan sehingga pembelajaran terasa lebih bermakna meski dilakukan dari jarak jauh.
Anggreini Siregar
KKN-DR 127 UINSU
