Mohon tunggu...
Anggi Afriansyah
Anggi Afriansyah Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Masih terus belajar. Silahkan kunjungi blog saya: http://anggiafriansyah.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Minat Baca Publik Meningkat?

12 Oktober 2020   17:36 Diperbarui: 12 Oktober 2020   17:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya berhusnudzon, sekarang para politisi sudah banyak belajar tips membaca cepat (speed reading), seperti yang dianjurkan para motivator pecinta buku. Misalnya nih, ada buku karya Kam Knight (2018) dengan judul bombastis Speed Reading: Learn to Read a 200+ Page Book in 1 Hour. Jika merujuk buku itu, maka 1000 halaman kurang sedikit  atau 1000 halaman lebih bukan perkara sulit. Was wos wes. Selesai.

Tapi, ya. Ada satu yang sering dilupakan, yaitu kemauan meningkatkan minat untuk membaca aspirasi publik, keinginan rakyat yang terpinggirkan, dalam bahasa Mas Lukman, membaca kehendak rakyat. Wah ini sih skill membaca level dewa. Skill yang perlu diasah adalah kemauan untuk mendengar jeritan rakyat. Rajin turun ke bawah, mendengar dan berdialog dengan rakyat.

Mas Ahmad Nashih Luthfi, Dosen dan Peneliti Agraria yang produktif dan kritis itu bilang di laman Facebooknya, "Publik juga sangat peduli dengan dorongan pertanyaan yang sama untuk meningkatkan literasi publik para pejabat, sudahkah Anda melihat, membaca, mendengar, dan memikirkan aspirasi kami?"

Mereka yang terhormat punya pekerjaan rumah penting, biar ga kalah sama para siswa dan mahasiswa yang sedang belajar dari rumah itu. Selain rajin-rajin membaca hati dan berdialog dengan  rakyat, mohon Bapak/Ibu juga harus sering mendengarkan lagu  Iwan Fals "di hati dan lidamu kami berharap, suara kami tolong dengar lalu sampaikan".

Jika tidak, Bapak/Ibu akan selalu salah baca keinginan rakyat. Padahal karena rakyatlah Bapak/Ibu bisa duduk di singgasana yang terhormat yang kadang bikin ngantuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun