Semarang --- Sebagai mahasiswa Program Studi PGSD, saya mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Genially untuk membantu pengenalan alfabet pada siswa kelas 1 SD. Projek ini saya jalankan secara individu dan telah saya terapkan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Grobogan.
Media yang saya kembangkan tidak hanya tersedia dalam bentuk digital, tetapi juga saya lengkapi dengan versi cetak berupa flashcard agar guru memiliki alternatif penggunaan sesuai kebutuhan kelas. Setelah selesai diproduksi, seluruh media saya serahkan kepada guru untuk digunakan dalam pembelajaran.Â
Selain menghasilkan produk, saya juga memberikan pelatihan singkat mengenai cara penggunaan media tersebut. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan literasi digital guru, sekaligus memperkenalkan teknologi interaktif yang mudah diterapkan di kelas awal.
Bagi siswa, media ini dirancang untuk membantu anak yang masih kesulitan mengenal huruf. Visual yang menarik, fitur interaktif, dan kombinasi media cetak memberi pengalaman belajar yang lebih variatif dan menyenangkan.
Setelah melakukan observasi kebutuhan pembelajaran di kelas awal, saya melihat masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengenali huruf. Guru juga menyampaikan bahwa penggunaan media digital masih terbatas karena kurangnya pengalaman dan referensi. Dari situ, saya memutuskan untuk membuat media interaktif yang sederhana, mudah digunakan, dan bisa langsung diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.Â
Proses pengembangan media dilakukan menggunakan platform Genially dengan fokus pada pengenalan huruf secara visual, interaktif, dan bertahap. Saya lengkapi dengan fitur latihan sederhana agar siswa bisa belajar sambil mencoba. Untuk mendukung pembelajaran luring, saya mencetak flashcard sebagai bentuk pendamping dari versi digitalnya.
Saat penerapan, saya menyerahkan media ini secara penuh kepada guru kelas beserta penjelasan penggunaannya. Saya juga memberikan pelatihan singkat agar guru memahami cara mengakses, menampilkan, dan memanfaatkan media interaktif tersebut dalam kegiatan belajar mengajar. Pelatihan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi digital guru.