Bawang merah memiliki karakteristik senyawa kimia, yaitu senyawa kimia yang dapat merangsang keluarnya air mata jika bawang merah tersebut disayat pada bagian kulitnya dan senyawa kimia yang mengeluarkan bau yang khas.Berdasarkan hasil penelitian, senyawa minyak atsiri kultivar bawang merah terdiri
dari 10 golongan yaitu monosulfida, disulfida, trisulfida, tiopen, sulfon, tiosulfinat, tiol/merkaptan, furan, asam sulfur, dan hidrokarbon(Wahyu et al., 2005).
Tabel 3.kandungan dan komposisi gizi dalam 100 gram bawang merah :
Komposisi
Bawang merah biasa
a
b
Kalori (Ka)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Karbohidrat (gr)
Serat (gr)
Abu (gr)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Zat besi (mg)
Natrium (mg)
Kalium (mg)
Niacin (mg)
Vitamin A (Si)
Vitamin B1 (mg)
Vitamin B2 (mg)
Vitamin C (mg)
Air (gr)
39.11
0.30
1.50
0.30
020
-
-
36.00
40.00
0.80
-
-
0.00
0.03
-
2.00
88.00
67.00
1.90
0.30
15.40
0.70
0.60
36.00
45.00
0.80
12.00
334.00
0.30
5.00
0.04
0.02
2.00
-
Keterangan : (a) direktorat gizi, departemen kesehatan RI (1981) (b) food and nutrition research center, hand book no.1 manila (1964)dalam Prihatiningsih (2008)
Gambar 3. Bawang Merah (Google images, 2011)
Adapun klasifikasi Bawang Merah menurut Ritonga dan Wulansari (2011) antara lain :
Kingdom: Plantae
Subkingdom:Trachebionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Subkelas: Lilidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae
Genus : Allium
Spesies: Allium cepajaraggregatumL.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI