Rothschild hanyalah simbol dari kekuatan duniawi yang bisa menjatuhkan siapa saja yang lebih cinta dunia daripada akhirat. Tetapi Sultan Abdul Hamid II menjadi teladan, bahwa seorang pemimpin sejati lebih memilih kehormatan umat daripada emas segunung.
Apalah arti harta bila menggadaikan bumi para Nabi?
Apalah arti kekuasaan bila diraih dengan menjual tanah air?
Penutup
Sejarah Ottoman dan Rothschild bukan sekadar kisah masa lalu. Ia adalah cermin bagi umat Islam hari ini.
Selama iman terjaga, emas tak bisa membeli harga diri.
Tetapi bila iman runtuh, hutang dan harta akan mengikat kita dengan rantai tak kasat mata.
Maka, bangunlah dari kelalaian. Belajarlah dari sejarah.
Karena di antara iman dan harta, yang akan menyelamatkan umat hanyalah iman yang kokoh.
Sumber Referensi
Cleveland, William L. A History of the Modern Middle East. Westview Press, 2016.