Mohon tunggu...
Angga Arian
Angga Arian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tugas PKMF 1 Angga Arian_Matematika_Kelompok 6

23 Mei 2015   21:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resume Tugas 2 PKMF 2015

KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA SAAT INI.

Assalamu’alaykum Wr.Wb

Sabtu 23 Mei 2015, tepat di Ruang 3.06 dan 3.07 Kampus Timur Universitas Negeri Jakarta para mahasiswa Cendikiawan Muda Pembaru Peradaban Fakultas MIPA telah berkumpul untuk mengikuti rangkaian acara PKMF (PelatihanKepemimpinanMahasiswaFakultas) yaitu PKMF 1 . Acara tersebutdimulaisekitar pukul 09.30 dan acara tersebut di buka oleh Seorang MC yang Kece yaitu kak Zidni ( Biologi 2013) , lalu pembukaan acara dimulai dengan Membaca Taawudz, Basmallah, dan mendengarkan tilawah yang dibacakan oleh Saudara Muzakki Tamami (Matematika 2014).

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan berdiskusi tentang pertanyaan seputar acara Pra PKMF 1 Minggu yang lalu, alasan ikut PKMF, dan lain lain. Jawabannya dari peserta cukup menarik dan keren. Ada yang dipaksa ikut dengan Kakak tingkatnya, ada yang Nanggung, ada yang mencari Ridha Allah, ada yang Refershing, dan lain lain. Setelah berdiskusi dan tertawa bersama, acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Kak Ferly Ferdyant S.E.  selaku pembicara yang dimoderatori oleh Kak Habib (Fisika 2013) yang bertemakan “Pendidikan Kontemporer”. Kak Ferly mengutip kata-kata dari Nelson Mandela yang berbunyi “Pendidikan adalah senjata terkuat suatu bangsa”

Pendidikan saat ini sungguh miris dan mengecewakan, mulai dari sarana dan prasarana kurang memadai, jarak kesekolah yang sangat jauh dan harus berjuang kesekolah. Mulai dari melewati jembatan yang rusak, melewati sungai, dan lain-lain. Contohnya saja, Sekolah yang berada di Timur. Sekolahnya hanya ditutupi kayu dan daun, beralaskan tanah, guru yang hanya menggunakan sandal jepit, dan lain-lain. Padahal, Anggaran Pendidikan itu 20 % dari APBN yang sekitar 2 Triliun Rupiah ( Anggaran Pendidikan sekitar 408 Milliar Rupiah). Seharusnya, perlu ada perbaikan mekanisme pendidikan, anggaran, akses pendidikan sehingga tidak akan terjadi hal yang yang tidak mengenakan ini, Dan di Perguruan Tinggi saat ini, di berlakukan Peraturan kuliah Maksimal 5 Tahun ( Terdapat dalam UUD 1945 pasal 17 ayat 3 dan Permendikbud no.49 Tahun 2014). Berikut kado Mendikbud : Perubahan UN dari Penentuan Kelulusan menjadi Pemetaan walaupun membutuhkan waktu 6 tahun, Penghapusan Kurikulum 2013, Kemendikbud akan mengganti Buku Pelajaran menjadi Tablet, Kemendikbud batalkan Revisi tata cara berdoa disekolah, dan lain lain. Budaya membaca di Indonesia juga sangat miris, yaitu 1 halaman membutuhkan waktu 15 hari atau 27 halaman membutuhkan waktu 27 hari. Di Finlandia, 300 halaman hanya membutuhkan waktu 5 hari saja. Sebaliknya, Indonesia kuat menonton TV 300 menit, 5 kali lipatnya dari Finlandia.

Setelah penyampaian materi tentang Pendidikan Kontemporer dari Kak Ferly , para peserta PKMF 1 dipersilahkan untuk Soimah (Sholat, Istirahat, dan Makan). Setelah Soimah, Acara kembali dimulai pada pukul 12.30 WIB peserta kembali memasuki Ruang 3.06 dan 3.07 untuk melanjutkan rangkaian acara,yaitu diadakan sosialisasi tentang barang bawaan yang akan dibawa untuk PKMF 2 dan tugas kelompok yaitu membuat PKM. Peserta dikumpulkan berdasarkan kelompok-kelompok yang sudah ditentukan untuk menentukan PKM apa yang akan dibuat nanti untuk penugasan kelompok. Pukul 14.30 Acara PKMF ditutup dengan mengucapkan Hamdalah, Istighfar, dan Doa Penutup Majelis.

#HIDUP MAHASISWA #HIDUP RAKYAT INDONESIA

#PKMFMIPA2015_Angga Arian _Matematika_Kelompok 6

#PKMF menginspirasi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun