Yogyakarta -- Ada suasana hangat di ruang Fakultas Bisnis dan Hukum Universitas PGRI Yogyakarta siang itu. Senyum hangat, jabatan tangan, dan sebuah buku yang berpindah tangan --- menjadi simbol sederhana dari semangat besar: membangun budaya literasi dan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan.
Buku berjudul "Sustainability Report Berdasar Isomorfisme" karya kolaboratif empat akademisi terkemuka, yaitu Associate. Prof. Dr. Dra. Tri Siwi Nugrahani, S.E., M.Si., Ak., C.A.; Prof. Dr. Hadri Kusuma, MBA; Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D, CFrA.; dan Prof. Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., SAS., Ph.D., diserahkan secara resmi oleh tim dari Penerbit Naga Pustaka.
Associate. Prof. Dr. Dra. Tri Siwi Nugrahani, S.E., M.Si., Ak., C.A, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Bisnis dan Hukum UPY, menerima langsung buku tersebut. Namun lebih dari sekadar seremoni penyerahan, momen itu menjadi potret indah tentang bagaimana ilmu, dedikasi, dan literasi bersatu dalam satu semangat: memajukan pengetahuan untuk keberlanjutan .Â
Ilmu yang Tumbuh dari Kepedulian Buku ini tidak lahir dari ruang kosong. Ia tumbuh dari keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap dunia bisnis modern yang kini dihadapkan pada tuntutan transparansi dan tanggung jawab sosial.
Istilah sustainability report atau laporan keberlanjutan memang semakin sering terdengar, tetapi pemahaman mendalam tentang konsep ini masih terbatas. Melalui pendekatan teori isomorfisme, para penulis mengajak pembaca memahami bahwa organisasi tidak berdiri sendiri --- mereka meniru, menyesuaikan, dan bereaksi terhadap tekanan lingkungan institusional di sekitarnya.
Dengan analisis ilmiah yang tajam dan bahasa yang tetap mengalir, buku ini membuka cakrawala baru tentang bagaimana pelaporan keberlanjutan dapat membentuk perilaku organisasi dan menumbuhkan kepercayaan publik.
"Buku ini kami tulis bukan hanya untuk akademisi, tetapi juga bagi siapa pun yang peduli pada transparansi dan tanggung jawab sosial organisasi," ujar Dr. Tri Siwi Nugrahani.
Bagi - Penerbit Naga Pustaka, momen ini bukan sekadar kegiatan penerbitan biasa. Sebagai penerbit yang tumbuh di Yogyakarta, Naga Pustaka memandang literasi akademik sebagai fondasi kemajuan bangsa. Setiap buku yang diterbitkan bukan hanya produk, melainkan kontribusi nyata bagi pembangunan intelektual Indonesia. Â
"Kami bangga dapat menerbitkan karya akademik seperti ini. Setiap buku ilmiah adalah wujud dedikasi dan cinta pada ilmu pengetahuan," ujar perwakilan Penerbit Naga Pustaka.