Mohon tunggu...
Angelina Septiani
Angelina Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa Psikologi

saya merupakan mahasiswa aktif jurusan Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Anak Mendapatkan Kekerasan dalam Lingkup Keluarga

23 Desember 2021   12:26 Diperbarui: 23 Desember 2021   14:39 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3. Kekerasan Seksual adalah kekerasan yang dipaksakan untuk melakukan hal senonoh yang dilakukan oleh orang tua atau keluarga seperti memaksa  melakukan hubungan intim .

Dampak dari kekerasan seksual pada anak adalah anak akan merasa kurang aman, penuh ketakutan, bila melihat kasus yang sama ataupun berada di kondisi yang tidak asing dari kejadian, akan  mengalami kecemasan. Selain itu, anak juga akan merasa malu bila bertemu dengan teman teman sehingga anak selalu menyendiri serta anak tidak mempercayai orang lain maupun mencinta orang lain. Jika kekerasan seksual itu terus menerus dilakukan anak berpotensi menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) dan mengalami luka dan pendarahan.

4. Kekerasan ekonomi adalah kekerasan dimana orang tua tidak memenuhi kebutuhan anak sehingga orang tua memaksa anak untuk memenuhi kebutuhan dan membantu perekonomian keluarga. seperti anak dipaksa untuk mengemis ataupun pengamen di pinggir jalan.

Dampak dari kekerasan ekonomi adalah anak akan mengalami kelelahan sehingga anak akan kelaparan. Apabila orang tua selalu terus memaksa serta tidak memberikan asupan gizi, anak akan sakit ataupun terkena penyakit anak yang akan berisiko meninggal ataupun bunuh diri.

5. Kekerasan anak secara sosial adalah keadaan dimana orang tua dengan sengaja menelantarkan anak dan mengeksploitasi anak. Menelantarkan anak dapat bersifat perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap proses tumbuh kembang anak ataupun mengontrol kehidupan anak seperti cita cita yang sudah dipilih orang tua.

Dampak dari kekerasan sosial adalah Anak akan kehilangan arah maupun kehilangan tempat berkeluh kesah, anak akan kesulitan berkreasi, berbaur, kehilangan semangat,  dan anak akan sulit untuk  menentukan tujuan hidupnya sendiri.

Catatan dari data kemenPPPA, terdapat banyaknya kekerasan terhadap anak pada tahun 2019 sebanyak 11.057 Kasus terdiri dari kekerasan fisik sebanyak 3.401 kasus, kekerasan psikis 2.527 kasus, kekerasan seksual 6.454 kasus, eksploitasi 105 kasus, tindak pidana perdaganan orang 111 kasus, penelataran anak 850 kasus dan kekerasan lainnya sebanyak 1.065 kasus.

Kemudian pada 2020, jumlah kekerasan terhadap anak meningkat menjadi 11.278 kasus, di antaranya kekerasan fisik 2.900 kasus, psikis 2.737 kasus, kekerasan seksual 6.980 kasus, eksploitasi 133 kasus, TPPO 213 kasus, penelantaran 864 kasus, dan kasus kekerasan lainnya sebanyak 1.121.

Terbaru pada 2021 data Januari-September, jumlah kekerasan pada anak sebanyak 9.428 kasus. Terdiri dari kekerasan fisik 2.274 kasus, psikis 2.332, seksual 5.628 kasus, eksploitasi anak 165 kasus, TPPO 256 kasus, penelantaran 652 kasus, dan kasus kekerasan lainnya sebanyak 1.270 kasus.

Kita tidak boleh mengganggap kekerasan adalah suatu hal yang normal, bahkan menormalisasi kekerasan itu sendiri. saya sebagai penulis sangat berharap untuk para calon orang tua, orang tua dan masyarakat melaporkan bila melihat kekerasan dengan anggapan mendisplinkan anak ataupun sesuatu yang anda anggap mencurigakan, saya juga berharap kepada korban untuk melaporkan kekerasan tersebut pihak yang berwajib dan tidak perlu malu. 

Untuk masyarakat sebaiknya lebih peka terhadap kekerasan anak yang terjadi di lingkungan sekitar bisa dengan nasihat atau melaporkan ke pihak yang berwajib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun