Bertahun ku goreskan huruf demi huruf
Ku susun dalam syair
Tentang rindu, cinta, gelora asmara
Tentang gundah di antara duka
Serta alunan irama yang tak senada
Penantian terbalas, ku terima kabar darimu
Tercekat dalam kejut, kelu lidah membalas sapa
Taman bunga dalam raga terbangun dari layu
Waktu menyudahi, musim kering berganti semi
Di bangku tua itu celoteh riangku membalas cerita dari bibirmu
Tapi itu tak lama... kilat menyambar...
Taman dalam jiwa hangus terbakar oleh petir rindumu
Semi bunga terseret deras hujan airmata
Aku kira rindu itu masih punyaku
Aku keliru...
Penantianku memang terbalas
Terbalas luka yang kian dalam