Mohon tunggu...
angelicha indra
angelicha indra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga biasa dengan anak-anak yang hebat

" menuangkan sebaris kata menjadi sebuah kalimat mampu terbangkan secuil lara "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Irama Tak Senada

15 Desember 2018   04:33 Diperbarui: 15 Desember 2018   05:08 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertahun ku goreskan huruf demi huruf
Ku susun dalam syair
Tentang rindu, cinta, gelora asmara
Tentang gundah di antara duka
Serta alunan irama yang tak senada

Penantian terbalas, ku terima kabar darimu
Tercekat dalam kejut, kelu lidah membalas sapa
Taman bunga dalam raga terbangun dari layu
Waktu menyudahi, musim kering berganti semi

Di bangku tua itu celoteh riangku membalas cerita dari bibirmu
Tapi itu tak lama... kilat menyambar...
Taman dalam jiwa hangus terbakar oleh petir rindumu
Semi bunga terseret deras hujan airmata

Aku kira rindu itu masih punyaku
Aku keliru...
Penantianku memang terbalas
Terbalas luka yang kian dalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun