Pengalaman Kuliah Humas Digital

Halo semua......

Tidak terasa sudah 3 semester saya tempuh untuk berkuliah di Universitas Kristen Indonesia, dan butuh waktu satu sampai dua tahun lagi saya harus berjuang agar dapat lulus dengan tepat waktu. Di kesempatan ini saya akan menulis sebuah artikel dimana saya akan menceritakan pengalaman saya berkuliah selama empat semester di Universitas Kristen Indonesia  jurusan Ilmu Komunikasi  dengan fokus penjurusan Public Relations. Pada tulisan kali ini saya juga akan berbagi cerita bagaimana keseruan yang saya dapatkan saat belajar mata kuliah Humas Digital.

Pada tahun 2022 tepatnya di bulan September, saya adalah seorang mahasiswa baru atau kerap dikenal sebagai maba di UKI, sangat senang dan excited untuk memulai perkuliahan dan bertemu dengan teman-teman yang baru dan dengan latar belakang yang berbeda juga.  

Baik saatnya kembali ke topik awal, menjadi seorang anak Ilmu Komunikasi menurut saya adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan untuk orang-orang yang gemar berinteraksi dengan banyak orang. Awalnya saya sempat bingung sebenarnya, Ilmu Komunikasi itu belajar apa sih? Dan saat ini saya pelan-pelan mulai paham dan mengerti apa yang saya dapatkan selama berkuliah di jurusan Ilmu Komunikasi.

Semester awal saat kuliah adalah masa-masa dimana perkuliahan belum masuk ke penjurusan dan beban pikiran belum terlalu rumit, masih banyak waktu santai, hingga tiba waktunya saat menyentuh awal semester tiga dimana saya harus memilih akan fokus ke jurusan apa, ada dua pilihan di UKI yaitu Jurnalistik dan Public Relations, dan saya memilih untuk mengambil fokus jurusan ke Public Relations. 

Memasuki semester empat, ada mata kuliah yang bernama Humas Digital. Mata kuliah ini diajarkan oleh dosen yang bernama Marshelia Gloria Narida, S.S., M.A yang biasa dipanggil Ka Marshel oleh mahasiswa di UKI. Sedikit berbeda dengan dosen yang lain, Ka Marshel adalah dosen yang tidak mengadakan ETS dan EAS di mata kuliah yang beliau ajarkan, namun beliau memberikan tugas-tugas dan quiz-quiz yang menarik dan menantang kita untuk berpikir lebih kritis. 

Selain itu, ka Marshel juga adalah dosen yang sangat melatih mahasiswa dan mahasiswinya untuk belajar tepat waktu saat mengumpulkan tugas. Selama 3 bulan atau setengah semester Ka Marshel mengajar mata kuliah Humas Digital ini, sudah sangat banyak  ilmu dan pembelajaran yang belum saya ketahui dan bahkan tidak bisa saya dapatkan jika tidak berkuliah di UKI.

Humas Digital adalah mata kuliah yang mengajarkan kita tentang bagaimana seorang humas konsen terhadap profesinya dengan adaptasi digital. Pada mata kuliah ini Ka Marshel memberikan ilmu tentang bagaimana menjadi seorang humas yang baik dan berguna untuk perusahaan dalam menjaga citra mereka. 

Setelah tiga bulan belajar mata kuliah humas digital, saya menyadari bahwa untuk menjadi seorang humas yang baik ternyata tidak cukup hanya dengan memiliki kemampuan komunikasi saja, Ka Marshel juga mengajarkan bahwa seorang humas harus mampu untuk membangun dan membentuk citra yang baik untuk perusahaan, harus memiliki kemampuan creative thingking, advertising, dan lain-lain.

Meskipun pada awalnya saya sempat bingung, sebenarnya humas itu berguna tau tidak sih di suatu perusahaan, dan berkat dari belajar mata kuliah humas digital, saya jadi paham dan mengerti bahwa sebuah perusahaan membutuhkan seorang humas untuk membentuk citra dan mengelola segala informasi mengenai perusahaan kepada publik.